Hangzhou (ANTARA) -
Tim Peace of Elite Indonesia gagal membawa pulang medali Asian Games 2022 Hangzhou setelah pada pertandingan final hanya menduduki posisi keempat.
 
Gim Peace of Elite adalah permainan tembak-menembak di telepon seluler yang merupakan modifikasi dari gim PUBG reguler.
 
Pada final yang berlangsung di China Hangzhou Esports Centre FOP Arena, Minggu malam, tim Indonesia hanya mampu mencatatkan total waktu 53 menit 22,543 detik
 
Catatan waktu itu dibagi menjadi tiga set, yakni 13 menit 20,198 detik di set pertama, 12 menit 35,005 detik di set kedua, dan 13 menit 12,495 detik di set ketiga.
 
Medali emas menjadi milik tim China dengan catatan waktu total yang sangat superior yakni 44 menit 36,943 detik.
 
Sedangkan medali perak terbang ke tim Korea Selatan dengan catatan waktu total 50 menit 5,039 detik, dan medali perunggu berhak diboyong tim Taiwan dengan catatan waktu 51 menit 04,145 detik.
 
Kapten tim Indonesia Alan Raynold Kumaseh menyatakan kekalahan timnya di final kemungkinan lebih disebabkan penerapan strategi yang kurang tepat.
 
"Mungkin ada beberapa strategi yang mereka simpan yang bisa menyebabkan tadi sedikit kaget saja sih. Untuk hasilnya juga kurang puas karena kami tidak senang selain karena kalah," kata Alan saat ditemui di mixed zone.
 
Untuk persiapan Asian Games, Alan menuturkan bahwa tim Indonesia mendapat pelatihan selama tiga bulan. Namun pelatihan itu terpotong dua bulan karena adanya beberapa turnamen, sehingga waktu efektif latihan hanya satu bulan.

Baca juga: Timnas PUBG Mobile melaju ke Grand Final Asian Games 2022
 
Tim Peace of Elite Indonesia lolos ke final dengan menduduki posisi kedua di semifinal Grup B dengan catatan waktu total 52 menit 21,344 detik. Mereka berada satu strip di bawah tim China yang membukukan catatan waktu 50 menit 16,760 detik.
 
Pada babak kualifikasi putaran 1 Grup D, tim Indonesia mengukir catatan waktu total 52 menit 59,981 detik untuk menduduki posisi pertama. Kemudian pada putaran 16 besar mencatatkan waktu total 54 menit 9,860 detik untuk berada di posisi kedua di bawah Jepang.
 
Dengan kekalahan tim Peace of Elite, maka cabang olahraga esports dipastikan tidak membawa pulang medali apapun dari penampilan perdana mereka di Asian Games.

Baca juga: Korea Selatan raih emas "esports" League of Legends di Asian Games
Baca juga: Lifter Eko Yuli gagal bawa pulang medali kelas 67kg Asian Games

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023