Washington (ANTARA News) - Sejumlah 14 anggota oposisi Iran meninggalkan pangkalan militer Amerika Serikat di Irak menuju Albania sebagai bagian dari usaha PBB menempatkan ratusan warga Iran di pengasingan, kata pejabat AS pada Kamis.

Tirana menyatakan kesediaannya menampung sekitar 210 anggota kelompok Mujahiddin Rakyat Iran atau Mujahiddin e-Kalq (MeK), yang sekitar 3.000 orang kini tinggal di Camp Liberty, dekat Baghdad.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan 14 warga pertama Iran telah berangkat Rabu "untuk ditempatkan secara permanen di Albania."

"AS menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Albania atas tawaran kemanusiaannya," tambahnya dalam satu pernyataan.

Tetapi ia juga mendesak para pemimpin MEK "bekerja sama penuh" dengan proses relokasi yang dilakukan Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi dan membantu para pemantau PBB akses ke para penghuni kamp.

"Adalah tanggung jawab para pemimpin MEK untuk membantu penghuni kamp ... akses bebas dan tanpa hambatan bagi para pemantau hak asasi manusia PBB," katanya.

Serangan mortir dan roket terhadap Camp Liberty Februari lalu menewaskan tujuh orang , kata kelompok itu, dan ada kecemasan yang kuat tentang keselamatan para penghuni.

MeK dibentuk tahun 1960-an untuk menentang Shah Iran dan setelah revolusi Islam tahun 1979 yang menggulingkannya, kelompok itu mengangkat senjata melawan para penguasa ulama Iran.

Pemimpin Irak waktu itu Saddam Hussen mengizinkan MeK membangun satu pangkalan yang bernama Camp Asharaf, timur laut Baghdad, setelah ia melancarkan perang degan Iran tahun 1980-1988.

Tetapi hampir seluruh anggota MeK di Irak kini pindah ke Camp Liberty dari Camp Ashraf sebagai bagian dari proses dukungan PBB untuk memukimkan mereka di luar negara itu.

MeK mengatakan pihaknya kini telah meletakkan senjata-senjata mereka dan akan berusaha menggulingkan pemerintah Islan di Teheran secara damai. Inggris mencabut kelompok itu dari daftar terornya Juni 2008, disusul oleh Uni Eropa tahun 2009 dan Amerika Serikat September 2012.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013