Jakarta (ANTARA) - Sebenarnya tak harus memaksakan berjalan 10.000 langkah sehari untuk kesehatan jantung karena menaiki lebih dari lima anak tangga setiap hari ternyata dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular aterosklerotik, menurut sebuah studi dalam jurnal Atherosclerosis.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti seperti disiarkan Medical Daily, Senin (2/10) menganalisis data dari 458.860 peserta dewasa di UK Biobank.

Mereka menggunakan survei mengumpulkan informasi tentang faktor menaiki tangga, sosiodemografi, dan gaya hidup partisipan pada awal penelitian dan setelah lima tahun. Para peserta ditindaklanjuti rata-rata selama 12,5 tahun.

Baca juga: Studi klaim jalan kaki 11 menit bisa cegah kematian dini

Tim peneliti mengevaluasi hubungan antara intensitas menaiki tangga dan penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD) dan menemukan bahwa menaiki lebih dari lima anak tangga setiap hari dapat mengurangi risiko ASCVD sebesar 20 persen.

Penyakit kardiovaskular aterosklerotik adalah suatu kondisi arteri di jantung tersumbat oleh lemak atau kolesterol atau disebut plak yang berpotensi memicu serangan jantung.

“Menaiki lebih dari lima anak tangga (sekitar 50 langkah) setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena jenis ASCVD, terlepas dari kerentanan penyakit," kata peneliti.

Para peneliti merekomendasikan menaiki tangga sebagai aktivitas fisik berbiaya rendah dan mudah dilakukan yang dapat dimasukkan ke dalam rutinitas sehari-hari.

“Menaiki tangga dalam waktu singkat dengan intensitas tinggi adalah cara yang efisien waktu untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan profil lipid, terutama di antara mereka yang tidak dapat mencapai rekomendasi aktivitas fisik saat ini," ujar peneliti Dr. Lu Qi, dari Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di Louisiana.

Baca juga: Seberapa buruk dampaknya jika tak pernah latihan kardio?

Baca juga: Berolahraga saat perut kosong, efektifkah turunkan berat badan?

Baca juga: Jenis olahraga terbaik agar awet muda

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023