Bersungguh-sungguh dalam mencegah penempatan TKI nonprosedural, mengatasi setiap persoalan yang muncul, dan memberdayakan TKI dan keluarganya,"
Ponorogo (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR RI Mardiana Endraswati menilai Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serius dan bersungguh-sungguh dalam mensosialisasikan program kerja.

"Bersungguh-sungguh dalam mencegah penempatan TKI nonprosedural, mengatasi setiap persoalan yang muncul, dan memberdayakan TKI dan keluarganya," kata Mardiana pada sosialisasi BNP2TKI di Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu malam.

Sosialisasi dikemas melalui pertunjukan tari Reog Ponorogo dan wayang kulit dengan dalang Ki Bayu Aji (anak dalang kondang Ki Anom Suroto) serta dihadiri ribuan warga termasuk Bupati Ponorogo H Amin.

Anggota DPR dari komisi yang antara lain membidangi masalah ketenagakerjaan itu menegaskan keberadaan BNP2TKI beserta jajarannya di daerah amat diperlukan untuk mendampingi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri dan melindungi mereka agar selama bekerja merasa aman serta lebih berdaya dalam kesejahteraan setelah tidak lagi menjadi TKI.

"Apalagi TKI itu sesungguhnya merupakan duta bangsa sehingga penanganannya mesti Tiga B yakni

Bermutu, Bermanfaat. dan Bermartabat," kata politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional itu.

Ia mengusulkan BNP2TKI membentuk Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (LP3TKI) di Kabupaten Ponorogo untuk mendekatkan pelayanan masyarakat apalagi Ponorogo merupakan kabupaten yang memiliki TKI terbesar kedua di Jatim setelah Kabupaten Malang.

Penempatan TKI asal Ponorogo ke luar negeri sekitar 20 ribu hingga 25 ribu orang dan sejauh ini calon TKI asal Kabupaten Ponorogo harus mengurus prosedurnya ke Surabaya.

Mardiana juga berjanji menyampaikan ke pimpinan komisi dan DPR untuk menambah anggaran BNP2TKI untuk meningkatkan program kerjanya.

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro yang ditandai dengan penyerahan wayang kepada dalang Ki Bayu Aji.

Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa menegaskan bahwa sosialisasi melalui pementasan kesenian tradisional mempu menarik perhatian masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai prosedur penempatan dan perlindungan TKi pada sebelum, selama, dan setelah bekerja di luar negeri.

Ia mengatakan sosialisasi yang berlangsung pada akhir pekan lalu yang dimulai di Kabupaten Banyuwangi, Jatim, akan berlangsung di 13 kabupaten di lima provinsi hingga Juli mendatang yang diakhiri di Kabupaten Wonosobo, Jateng.

(B009/Z002)

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013