“Besok lawan Yuki (Fukushima)/Sayaka (Hirota), kami fokus di mental pikirannya. Harus siap main capek, kami harus taktis dan menyiapkan berbagai pola variasi,” kata Apriyani dalam keterangan singkat PBSI, Selasa.
Sependapat, Fadia mengatakan konsistensi juga menjadi hal penting untuk dimatangkan pada pertandingan mendatang, karena Fukushima/Hirota dikenal sebagai pasangan yang ulet dan memiliki pertahanan kuat dalam pengembalian bola-bola sulit.
“Kami sudah sering bertemu Yuki/Sayaka jadi sudah mengenal kekuatan masing-masing. Di sini bolanya berat jadi kami harus konsisten dan siapkan tenaga. Mau bermain apapun, berapa lama pun, kami musti siap,” ujar Fadia.
Baca juga: Kepercayaan diri Apri/Fadia makin tumbuh jelang Asian Games 2022
Apri/Fadia menang atas wakil Hong Kong Lui Lok Lok/Ng Wing Yung dua gim langsung 21-14, 21-14 pada babak pertama yang digelar hari ini.
Apriyani dan Fadia mengatakan mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik di babak 32 besar, maupun untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka mengaku sudah beradaptasi dengan baik di lapangan menyusul pertandingan beregu putri pekan lalu.
“Kalau soal penyesuaian, karena kemarin sudah main beregu, kami sudah lebih tahu arah angin dan karakter bolanya. Tadi sempat hilang-hilang poin karena lawan main nothing to lose di akhir-akhir sementara kami banyak mati sendiri,” kata Fadia.
Pemantik motivasi lainnya bagi ganda putri peringkat tujuh dunia itu adalah dukungan dari pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang sama-sama berjuang di Asian Games edisi ke-19 ini.
“Saya, kak Apri, Ana dan Tiwi berada di satu unit yang sama di perkampungan atlet, kami saling mendukung satu sama lain. Termasuk saat dapat undian yang tidak mudah seperti di sini,” kata Fadia.
“Latihan juga selama di sini intensif ya, tidak ada kendur jadi kami di ganda putri sudah siap untuk melawan siapa pun,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Apriyani/Siti tampil solid di babak 32 besar Asian Games
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
