Kami menekankan pentingnya digitalisasi birokrasi agar sejalan dengan kebutuhan dan proses usaha
Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan digitalisasi birokrasi yang dikembangkan di provinsi setempat dijalankan dengan mempertimbangkan proses bisnis.

"Kami menekankan pentingnya digitalisasi birokrasi agar sejalan dengan kebutuhan dan proses usaha," katanya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2023 Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman seluruh Indonesia Jawa Timur (DPD APERSI Jatim) di Surabaya, Rabu.

Dengan mempertimbangkan proses bisnis, Wakil Gubernur Jatim itu meyakini, digitalisasi birokrasi nantinya memberi dampak kemudahan dan kecepatan perizinan bagi para pelaku usaha.

"Jadi digitalisasi ini tidak bisa seketika langsung tanpa memikirkan proses bisnis," ujarnya.

Emil mengungkapkan digitalisasi bisa dilakukan dengan penyederhanaan proses di dalam birokrasi.

Menurut dia, ketika percepatan sudah terjadi pada proses yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, maka sama halnya dengan proses lanjutan yang ada di balik meja.

"Nyatanya kita sudah mempercepat interface kepada publik tanpa menyederhanakan proses di belakang meja," ucapnya.

Emil mengatakan digitalisasi yang berdampak pada percepatan proses perizinan di masyarakat tidak semuanya serba daring karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan analisa mendalam sebelum dilakukan persetujuan.

"Tidak semua proses perizinan itu bisa dilakukan cepat seperti menutup mata. Harus ada ruang diskresi karena tidak semua pertimbangan terejawantahkan secara hitam putih," katanya.

Namun diskresi tentunya juga tidak boleh dengan alasan yang memiliki kesan tidak jelas atau abu abu.

"Penolakan yang dilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan secara tegas. Alasan sebuah penolakan harus transparan, jelas, tegas dan adil pada semua itu yang penting. Tidak boleh tebang pilih," katanya.

APERSI, lanjut Emil, diharapkan bisa memberi banyak masukan atas kondisi riil yang terjadi di lapangan.

"Harapannya bisa menjadi kritik yang membangun terkait sistem birokrasi di Pemprov Jatim. Ini pekerjaan rumah kita ke depan untuk bisa menciptakan sistem yang lebih bermartabat," ucapnya.

Baca juga: Wagub Jatim apresiasi FESyar Regional Jawa 2023

Baca juga: Wagub Jatim mengungkap peluang kerja sama manufaktur dengan Finlandia

Baca juga: Wagub Jatim: KEK sejalan dengan faktor penurunan angka kemiskinan

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nasrullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023