...kita perlu menjadi `helper instead of stopper`...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri berencana membenahi tata kelola dan meningkatkan pelayanan publik di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), salah satunya agar proses pencairan anggaran belanja Kementerian/Lembaga bisa lebih cepat.

"Ada persepsi yang cukup kuat bahwa berhubungan dengan Kementerian Keuangan sangat sulit, berkaitan dengan anggaran, perbintangan, dan birokrasi," katanya saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan Menkeu di Jakarta, Selasa.

Menurut Chatib, untuk mengatasi masalah tersebut, Kemenkeu akan turun langsung membantu penyiapan tata kelola dan dokumen pencairan anggaran bagi Kementerian/Lembaga, agar penyerapan belanja dapat lebih maksimal.

"Tata kelola perlu dijaga tapi kita perlu menjadi `helper instead of stopper`. Ini penting bagaimana menjembatani, menyeimbangkan antara fungsi sebagai regulator dengan pelayanan publik," ujarnya.

Dengan upaya tersebut, Chatib mengharapkan komunikasi antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian/Lembaga makin terjaga, dan masalah pencairan anggaran yang lambat karena dokumen yang kurang lengkap, tidak terjadi.

"Kalau kita duduk bersama di antara Kementerian Lembaga, maka kekurangan ini bisa selesai," kata mantan Kepala BKPM ini.

Chatib pun meminta jajaran pegawai Kementerian Keuangan untuk ikut berperan serta dalam membenahi masalah tersebut, agar proses reformasi birokrasi dalam pelayanan publik dapat berjalan lebih baik.

Sementara, terkait pekerjaan penting yang akan dilakukan Chatib setelah menjabat sebagai menteri keuangan, adalah menyiapkan pembahasan draf RAPBN-Perubahan 2013 dengan Badan Anggaran DPR RI pada Rabu (22/5).

"Saya tidak memiliki kemewahan, apakah ini rasa senang atau sedih setelah menjabat sebagai menteri keuangan, karena pekerjaan sudah menunggu, besok saya ke badan anggaran," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi telah melantik Muhammad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Agus Martowardojo di Istana Negara.

Chatib Basri merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada 1992, mendapatkan gelar Master dari Australia National University pada 1996, serta memperoleh gelar PhD dalam bidang ekonomi dari universitas yang sama pada tahun 2001.

Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini memiliki keahlian dalam bidang makro ekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik, serta pernah menjadi peneliti di LPEM-FEUI dan menjadi dosen pengajar FEUI.

Chatib juga pernah menjabat sebagai penasehat khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 2006-2010, Sherpa Indonesia untuk G20 pada 2008 dan Deputi Menteri Keuangan untuk G20 pada 2006-2010.

Pendiri CReco Research Institute ini juga menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, serta konsultan di berbagai lembaga internasional.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013