"Idealnya serendah mungkin, tetapi tentunya dunia perbankan juga harus untung," kata Gita usai menghadiri Sosialisasi Perlindungan Konsumen di Cirebon, Rabu.
Gita mengatakan, jika para pengusaha harus menanggung bunga pinjaman sebesar 15 persen, pengusaha Indonesia tidak akan mampu bersaing dengan negara-negara lain.
"Apalagi, nanti pada akhir tahun 2015 akan dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN, akan berat untuk bersaing jika bunga pinjaman masih setinggi itu," ujar Gita.
Menurut Gita, perbankan Indonesia harus segera menurunkan suku bunga pinjaman tersebut, dan pihaknya akan terus berbicara tentang hal ini di forum-forum lainnya.
"Kami juga berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan juga Bank Indonesia, dan sesungguhnya pihak perbankan sangat menyambut hak itu karena pada akhirnya terkait dengan daya saing kita," kata Gita.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
