Yogyakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara (RSPAU) dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta mengadakan bakti sosial berupa bersih-bersih telinga bagi pelajar sekolah penerbangan di lingkungan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan telinga generasi muda.   

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kita RSPAU Hardjolukito dan komunitas dari PERHATI (Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan) terhadap kesehatan telinga bagi masyarakat terutama anak muda," kata Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI M. Roikhan Harowi di sela bakti sosial di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula SMK Penerbangan AAG Adisutjipto, Lanud Adisutjipto Yogyakarta dalam rangka peringatan HUT RSPAU Hardjolukito ke-11 itu menyasar kepada anak anak sekolah di lingkungan SMP, SMA dan SMK Penerbangan Lanud Adisutjipto.

"Dan juga menyasar kepada masyarakat umum. Sasaran kita pada bakti sosial bersih bersih telinga hari ini kurang lebih sekitar 500 orang, dan akan tetap kita layani jika ada lagi yang datang," katanya.

Dia mengatakan, dipilihnya anak muda sebagai sasaran bakti sosial ini karena bagaimanapun juga generasi muda saat ini merupakan orang yang beresiko terkena gangguan kesehatan telinga akibat paparan bising dari penggunaan alat-alat elektronik.

"Misalnya dari penggunaan headset, handphone ataupun kegiatan kegiatan lain yang bekerja di lingkungan bising, apalagi di lingkungan penerbangan cukup riskan, sehingga pentingnya kita memelihara telinga dan mencegah terjadinya penurunan pendengaran," katanya.

Oleh karena itu, bakti sosial bersih bersih telinga dan dilanjutkan dengan kampanye remaja sadar bising dari narasumber kompeten ini diharapkan menjadi upaya penting bagi kita semua dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan telinga.

Sementara itu, Sekretaris PERHATI Cabang DIY dan Jawa Tengah Selatan Mahatma Sotya Bawono mengatakan, dokter spesialis THT yang diturunkan dalam kegiatan bersih-bersih telinga ini sebanyak 13 dokter, dari total sekitar 20an anggota, mereka melaksanakan tugas menyesuaikan dengan fasilitas yang ada.

"Untuk bersih bersih telinga ini kita membersihkan telinga orang orang, peserta yang ada di sini, artinya memang kotoran telinga adalah suatu hal yang alami yang semua orang memang ada, tapi keberadaan dalam jumlah banyak itu akan menurunkan pendengaran," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya sebagai organisasi dokter spesialis THT ini memberikan kontribusi dan membantu dari pada RSPAU Hardjolukito dalam kegiatan bakti sosial bersih bersih telinga bagi pelajar SMP dan SMK Penerbangan, juga sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Lanud Adisutjipto.

"Jika ada penanganan lebih lanjut, nanti otomatis pasien akan kami rujuk ke RSPAU Harjolukito, termasuk juga kalau ada kelainan-kelainan dan memerlukan bantuan medis di rumah sakit, akan kami informasikan ke RSPAU Hardjolukito," katanya.

Baca juga: RSPAU Hardjolukito gelar bakti kesehatan peringati HUT TNI

Baca juga: KSAU resmikan pemanfaatan gedung Radioterapi di RSPAU Hardjolukito

Baca juga: RSPAU Hardjolukito-BPJS Kesehatan jalin kerja sama layanan radioterapi

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023