“Malam ini adalah perayaan keindahan, budaya, dan sejarah Indonesia, yang menjadi pengingat akan ikatan yang mengingat kita, di mana pun kita berada,” kata Konsul Jenderal RI Melbourne Kuncoro Waseso dalam keterangan tertulis KJRI Melbourne yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Kuncoro juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komunitas Indonesia yang terlibat menyukseskan acara yang mengangkat tema “Stunning Indonesia: The Story of Our Capitals” yang diselenggarakan pada Jumat (6/10) tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Fimelia Wikan, mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Melbourne mengaku bangga dengan acara tersebut.
“Ini mengingatkan saya bahwa Indonesia memiliki beragam budaya. Plus, kapan lagi bisa dengar musik tradisional di luar negeri. Jadi kangen rumah,” kata Fimelia.
Senada dengan Fimelia, Millie, seorang anak diaspora Indonesia yang terlibat dalam acara merasa senang karena bisa menjadi bagian dari acara kebudayaan tersebut.
“Saya merasa senang menjadi bagian dari acara ini. Sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman yang baik untuk saya," kata Millie.
Acara Indonesian Night yang dihadiri oleh sekitar 200 orang tersebut menghadirkan sejarah ibu kota Indonesia melalui narasi dan tarian.
Komunitas penari yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Bukit Benus Ladies Balikpapan, Malindo Dance, Frida Aulia Fashion Show, ExtravaGanda, Lia Anggraini, dan Maria Parker.
Festival Indonesia 2023 diselenggarakan oleh Festival Indonesia Incorporated bekerja sama dengan KJRI Melbourne dengan didukung oleh komunitas Indonesia di Melbourne.
Festival tersebut juga didukung oleh Atase Perdagangan RI di Canberra, Garuda Indonesia, IIPC Sydney, Batik Air, Indomie, dan Indonesian Culinary Association in Victoria (ICAV).
Baca juga: KJRI Melbourne gelar "ASEAN Day" untuk rayakan keragaman budaya
Baca juga: KJRI Melbourne dukung gelaran Forum Bisnis dorong ekonomi Indonesia
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
