Pangandaran (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat berupaya mencegah kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu meluas ke lahan warga.

"Kami berupaya untuk menyekat agar tidak melebar ke area lahan perkebunan warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhman saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler pada Minggu.

"Disekat agar memutus mata rantai melebarnya api. Jadi, paling yang terbakar itu memang sampah," katanya.

Ia menyampaikan bahwa BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dan Dinas Pemadam Kebakaran sudah menurunkan petugas untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di TPA Purbahayu sejak Jumat (6/10).

Menurut dia, sampai saat ini petugas masih memantau titik api dan kepulan asap di fasilitas penanganan sampah tersebut.

Untung mengatakan bahwa petugas terus menyemprotkan air ke titik-titik api yang berada di dekat lahan milik warga.

"Penyemprotan tetap dilakukan untuk antisipasi manakala ada yang di pinggir-pinggir lahan warga," katanya.

Dia menyampaikan bahwa penyebab kebakaran di TPA Purbahayu belum diketahui pasti, tetapi ada kemungkinan bermula dari sampah-sampah yang berpotensi menimbulkan percikan api.

"Semacam power bank juga bisa menimbulkan percikan api. Terus sisa-sisa korek gas yang tidak terpakai. Jadi, sampah juga bisa mengakibatkan kebakaran, di saat panas meledak," katanya.

Ketua Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana menyampaikan bahwa anggotanya juga membantu penanganan kebakaran di TPA Purbahayu.

"Kebakaran masih, dan terus dipantau," kata Nana.

Baca juga:
TPA Jatibarang Semarang kebakaran lagi
Menteri LHK tinjau penanganan kebakaran di TPA Kopi Luhur Cirebon

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023