Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan kebijakan Kampus Merdeka merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia agar berkelas dunia.

“Pemerintah telah mengeluarkan sembilan kebijakan kunci bagi perguruan tinggi untuk bertransformasi menjadi berkualitas dan berdaya saing,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Nadiem dalam Higher Education Executive Workshop menuturkan pendidikan tinggi berkelas dunia bukan sekadar gelar melainkan budaya akademik, budaya kerja, dan kepemimpinan yang berkualitas.

Baca juga: Nadiem: Lima kebijakan utama Kampus Merdeka dorong transformasi

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa untuk menyiapkan kampus berkelas dunia memerlukan komitmen, keberanian, dan transformasi sehingga aspek akademik, budaya kerja, dan kepemimpinan bisa berkualitas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun telah mendorong transformasi perguruan tinggi melalui pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Baca juga: Kampus Merdeka hasilkan mahasiswa yang kaya dengan pengalaman

“Akselerasi mutu perguruan tinggi telah tertuang dalam delapan IKU. Kebijakan ini berupaya mengimplementasikan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan," ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menjelaskan pemerintah saat ini berupaya menjawab tantangan nasional dan global dengan menciptakan perguruan tinggi berkelas dunia.

Baca juga: Mendikbud: Kampus Merdeka hasilkan lulusan berdaya saing dan kreatif

"Pemerintah melalui program Kampus Merdeka berupaya mendorong kampus menjadi berkelas dunia dengan menyiapkan lulusan yang siap menjawab tantangan di masa depan serta mendorong pelaksanaan riset dan terciptanya inovasi," katanya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023