Mataram (ANTARA) - Sebanyak 3.409 personel gabungan ikut terlibat dalam pengamanan gelaran MotoGP 2023 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Memang jumlah ini yang kami siapkan saat ini, namun bisa berubah seiring dengan kondisi di lapangan," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto di Mataram, Senin.

Personel gabungan yang terlibat pengamanan, jelas dia, berasal dari TNI/Polri, Basarnas, dan unsur pemerintah daerah dengan jumlah mencapai 3.000 orang.

"Sisanya, 409 orang berasal dari perbantuan Mabes Polri, Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, dan Polda Jawa Timur," ujar dia.

Dia mengatakan bahwa pengamanan akan berjalan selama sepekan terhitung sejak Selasa (10/10) sampai dengan Senin (16/10).

Baca juga: Polda NTB siapkan 66 posko pengamanan dan penyekatan di ajang MotoGP

Baca juga: Penonton MotoGP Mandalika 75 persen berasal dari luar NTB


Hal itu dilaksanakan untuk mengantisipasi keamanan sebelum hingga sesudah kegiatan yang berlangsung selama tiga hari terhitung sejak 13 sampai 15 Oktober 2023.

Untuk memastikan kesiapan personel, Kapolda NTB sebagai penanggung jawab pengamanan MotoGP telah menyelenggarakan apel Pasukan Operasi Mandalika II Rinjani 2023 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Senin (9/10) pagi.

Kepada personel yang bertugas, Irjen Djoko mengingatkan untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan berharap agar menjadikan amanah tugas ini sebagai ladang ibadah.

"Tidak lupa laksanakan tugas secara profesional dan humanis. Tetap waspada, tetap koordinasi, antisipasi segala potensi gangguan," ujarnya.

Baca juga: Penonton MotoGP Mandalika disarankan gunakan motor

Dia menjelaskan bahwa pola pengamanan masih menggunakan strategi pada gelaran sebelumnya, baik dalam menciptakan rasa nyaman dan aman pengunjung, pengaturan arus lalu lintas, pengawalan tamu VVIP, maupun pengamanan segala bentuk ancaman dan gangguan pelaksanaan.

"Pada prinsipnya pengamanan sudah siap dan keselamatan rakyat menjadi hal yang utama," ucapnya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023