Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumwe, Aceh mulai menjajaki era baru pemerintahan digital melalui penggunaan aplikasi Sistem Pengelolaan Informasi Terintegrasi (Sipinter), sebagai langkah awal menuju pemerintahan digital (digital government).

“Ini merupakan momen yang menggembirakan, karena Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil meluncurkan aplikasi Sipinter sebagai langkah awal menuju pemerintahan digital,” kata Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran di Lhokseumawe, Selasa.

Baca juga: Peruri siap dukung digitalisasi di layanan pemerintahan

Pj wali kota Lhokseumawe telah melakukan soft launching aplikasi Sipinter. Kata dia, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan perbaikan.

Oleh karena itu, perlu melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra dalam proses uji coba, sehingga mereka dapat mengidentifikasi area dan fitur yang memerlukan perbaikan.

Baca juga: Dosen Universitas Jambi raih gelar Doctor of Science di Slovenia

Imran menjelaskan digitalisasi pemerintahan sangat penting untuk dilakukan, sehingga semua pihak diajak untuk merangkul era digital, karena tidak ada waktu yang lebih tepat untuk memulainya.

“Kota Lhokseumawe telah berhasil mengintegrasikan beberapa inovasi, seperti Srikandi dan Tanda Tangan Digital (TTD Digital), sebagai bagian dari transformasi digitalnya,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah perkuat tata kelola tingkatkan implementasi SPBE 

Ke depan, Imran berharap, aplikasi Sipinter dapat terintegrasi juga dengan sistem penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga dapat terus diawasi untuk memperkuat perkembangan ekonomi Lhokseumawe.

Pj wali kota juga meminta semua OPD untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Dinas Kominfo untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan untuk infrastruktur teknologi dan aplikasi.

“Dengan Sipinter, data antar OPD akan menjadi lebih terintegrasi, dan data yang dipublikasikan akan bersifat seragam dan konsisten. Sipinter adalah aset milik Pemerintah Kota Lhokseumawe dan perlu dijaga bersama dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Menteri PAN-RB minta pemda hadirkan layanan digital terintegrasi

Oleh karena itu, dia berharap Sipinter akan meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Lhokseumawe dan seluruh aparatur sipil negara (ASN). Aplikasi ini bekerjasama dengan Iconnect, dan berharap Sipinter dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Peluncuran Sipinter menandai tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi Pemerintah Kota Lhokseumawe, membuka peluang baru untuk efisiensi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian PAN-RB bagikan pengalaman SPBE dalam konferensi di Estonia
Baca juga: Indonesia kolaborasi Tony Blair Institute untuk pemerintahan digital

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023