Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyambut baik terpilihnya Ramos Horta sebagai Perdana Menteri (PM) Timor Leste yang baru menggantikan Mari Alkatiri yang baru-baru ini mengundurkan diri di tengah konflik dan krisis politik serta keamanan negara itu. Sementara itu, PM yang baru Ramos Horta meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membuka kembali perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia guna memulihkan kegiatan ekonomi masyarakat Timor Leste. Seperti dikemukan Jubir Kepresidenan, Dino Patti Djalal, di Kantor Kepresiden, Jakarta, Senin, Presiden Yudhoyono sekitar pukul 11.00 WIB telah menelpon Ramos Horta yang baru saja dilantik pada sekitar pukul 10 waktu Timor Leste. "Presiden menyatakan selamat atas terpilihnya dan dilantiknya Ramos Horta yang merupakan teman baik Presiden Yudhoyono," ujar Dino. Dalam pecakapannya via telepon, lanjutnya, Presiden Yudhoyono juga mengutarakan harapan agar PM Horta dapat melakukan tugas dengan serta memajukan rekonsiliasi sehingga dapat menyelesaikan masalah di Timor Leste. Presiden juga, menurut Dino, percaya bahwa Ramos Horta dapat menjalankan tugas dengan baik, mengingat Horta memiliki reputasi internasional yang sangat baik, sebagai seorang penerima hadiah Nobel, dan dihormati di dalam negerinya. "Dengan modal tersebut diharapkan Ramos Horta menjadi figur yang tepat untuk bekerjasama dengan Presiden Xanana menyelesaikan persoalan dalam negeri Timor Leste," katanya. Semenetara itu, PM Ramos Horta seperti dikemukan Dino, ketika melakukan percakapan dengan Presiden Yudhoyono menyatakan keinginannya untuk datang ke Jakarta guna bertemu dengan Presiden Yudhoyono dalam waktu dekat. "Keinginan tersebut disetujui Presiden dan waktunya sedang diatur Kementerian Luar Negeri masing-masing," kata Dino. Horta juga meminta Indonesia untuk membuka perbatasan di Timor Barat dan Timor Leste serta di Oecussi (wilayah pebatasan), karena dinilai waktunya sudah tepat untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi terutama perdagangan di daerah perbatasan. "Ini dirasakan sangat penting bagi stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di Timor Leste. Presiden menyetujuinya dan menyatakan akan segera melakukan langkah-langkah untuk membuka perbatasan antara Timor Barat dan Timor Leste serta Oicussi," katanya. Walaupun menyatakan dirinya belum tahu secara teknis tentang pembukaan pebatasan antara Indonesia dan Timor Leste namun Dino mengisyaratkan persetujuan Presiden agar perbatasan itu dibuka kembali, karena kondisi keamanan dinilai sudah kondusif. (*)

Copyright © ANTARA 2006