Insya Allah bermanfaat
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta atau Baznas (Bazis) Jakarta Barat menebus ijazah milik 38 warga tidak mampu yang masih tertahan di sekolah.

Koordinator Baznas (Bazis) Jakbar, Heru Nurwanto menyebut program penebusan tersebut ditujukan untuk membantu warga atau siswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk mengurus surat tanda kelulusan itu.

"Penebusan ijazah tadi kita lakukan untuk 38 warga, baik untuk ijazah SMP ataupun ijazah SMA sederajat. Jadi 33 untuk wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakbar 2 dan lima untuk wilayah Jakbar 1," ucap Heru saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Kamis.

Lebih lanjut, Heru menuturkan program penebusan ijazah 38 warga tidak akan berhenti di sini, melainkan akan dilanjutkan pada masa mendatang.

"Insya Allah ada (penebusan ijazah selanjutnya), karena tadi laporan dari pihak Sudindik Jakbar masih banyak sekali. Ijazah yang masih tertahan. Mudah-mudahan bisa kita bantu sedikit demi sedikit," tutur Heru.

Adapun besaran dana yang digunakan untuk menebus ijazah 38 warga tersebut adalah sekitar Rp116 juta dengan kisaran biaya per orang dari Rp1 juta hingga Rp14 juta.

"Jadi Basnas Bazis memang mengumpulkan dana dari masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) se Jakarta Barat yang bersedia dipotong Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) setiap bulan untuk diberikan ke Basnas Bazis," ucap dia.

Adapun potongan TKD ASN tersebut sebesar 2,5 persen setiap bulannya.

"2,5 persen dari TKD masing-masing ASN," ucap Heru.

Dana tersebut, lanjut dia, selanjutnya dipindahkan untuk program-program seperti penebusan ijazah.

"Insya Allah bermanfaat," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dikdas dan PKLK) Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, M Wawu Almubasir menyebut terdapat 176 warga atau siswa yang belum ditebus ijazahnya.

"Sebetulnya data kami ini ada 162 siswa untuk wilayah Sudindik Jakbar 2 dan 14 wilayah Sudindik 1. Cuma tadi karena keterbatasan, maka kita urus 38 warga atau siswa saja," ucap dia.

Pihaknya mengapresiasi Baznas Bazis Jakbar yang sudah bersedia untuk membantu warga atau siswa yang ijazahnya masih tertahan di sekolah.

"Ya mudah-mudahan tadi penerima manfaat betul-betul bisa mensyukuri apa yang sudah didapatkan. Sudindik Jakbar tentu mendukung kerjasama antara Sudin Pendidikan dengan Baznas Bazis Jakarta Barat ini," ucap dia.

Meskipun, lanjut dia, ini sebetulnya awal Memorandum of Understanding (MoU) adalah dengan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan dan dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Baznas Bazis lanjutkan program bedah rumah di Kepulauan Seribu

Baca juga: Baznas DKI dan pecinta lingkungan ajak lestarikan penyu lewat lagu

Baca juga: Baznas Bazis DKI salurkan dana bantuan sesuai regulasi


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023