Jakarta (ANTARA) - Sebagai seorang atlet, selain kebugaran fisik, peralatan yang memadai juga diperlukan untuk membantu kelancaran latihan hingga saat kejuaraan, kata atlet lari dari Hoka Novia Nur Nirwani.

Novia menjelaskan, peralatan yang penting bagi seorang atlet lari adalah sepatu. Namun, memilih sepatu untuk olahraga lari juga tak bisa sembarangan.

Untuk berlari, diperlukan sepatu yang pas dan nyaman demi menunjang keselamatan.

Baca juga: New Balance hadirkan sepatu SuperComp Elite V3 untuk pecinta maraton

”Kita berlari dengan kaki. Jadi sepatu sangat berpengaruh pada keselamatan atlet juga. Masing-masing orang juga punya bentuk kaki yang berbeda, jadi sebisa mungkin jangan cari yang hanya melihat mode atau apa kata teman tapi harus nyaman,” kata Novia saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis.

Atlet sekaligus duta produk dari jenama produk olahraga New Balance yakni Aprilia, juga setuju dengan hal tersebut. Bahkan apabila sepatu sudah dirasa tidak nyaman, dia merekomendasikan agar segera menggantinya karena sepatu yang sudah tidak nyaman bisa mengakibatkan cedera saat berlari.

”Sebisa mungkin, ketika sepatu itu sudah nggak nyaman memang harus diganti. Lima bulan paling cepat, paling lama sekitar delapan bulan pemakaian kalau atlet biasanya,” kata Aprilia.

Selain itu, Novia juga menambahkan sebaiknya ketika sedang mengikuti kegiatan olahraga lari atau perlombaan lari, jangan menggunakan sepatu yang baru saja dibeli. Sebaiknya, gunakan dulu sepatu tersebut hingga nyaman dan sesuai dengan kaki sebelum digunakan saat event.

”Sebaiknya dipakai dulu. Sepatu baru itu bisa menimbulkan lecet pertama-tama. Jadi perlu adaptasi dulu. Kalau bisa sebulan sebelum perlombaan sudah rutin digunakan agar lebih nyaman dan menyesuaikan dengan kaki,” ujar Aprilia.

Tak hanya sepatu, Aprilia mengatakan olahraga lari juga sebaiknya dilengkapi dengan perlengkapan seperti jam tangan digital. Dengan menggunakan jam tersebut, pelari bisa memantau laju detak jantung dan mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh.

Menggunakan jam tangan juga bisa memungkinkan pelari untuk mengatur pace saat berlari. Dengan demikian, pelari pun akan lebih mudah untuk mengatur energinya hingga akhir.

Baca juga: Asics hadirkan "Foot id" di Semarang fasilitasi kebutuhan pelari

Baca juga: ASICS hadirkan sepatu lari dengan mayoritas material daur ulang

Baca juga: Skechers luncurkan kolaborasi fesyen dengan Diane Von Furstenberg


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023