Tema yang diangkat dalam lomba tahun ini adalah “Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan”.
Deputi Komunikasi BPJAMSOSTEK Oni Marbun dalam keterangan yang diterima di Pontianak, Jumat, menjelaskan melalui lomba ini diharapkan akan menjadi ruang bagi para jurnalis mengedukasi masyarakat terkait risiko yang dihadapi para pekerja serta pentingnya mereka memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami dalam memberikan edukasi kepada setiap segmen pekerja dan sangat membutuhkan bantuan dari para jurnalis, stakeholder yang membantu mengkomunikasikan beragam program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Selain tema utama, terdapat subtema yang terdiri dari Kerja Keras Bebas Cemas, Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan Jaring Pengaman Ekonomi
“Kami berharap teman jurnalis leluasa menulis dari sisi pekerja informal yang sangat beragam, realitas dunia ketenagakerjaan sekarang yang shifting dari formal ke informal, krisis ekonomi global, kemajuan teknologi, hingga pada aksesibilitas program jaminan sosial. Kami ingin lomba tahun ini semenarik mungkin agar edukasi yang diberikan optimal,” ujarnya.
Baca juga: Jamsostek Selenggarakan Lomba Jurnalistik
Kategori lomba terbagi tiga yaitu hard news artikel (media online), hard news artikel (media cetak), dan feature artikel (media online).
Setiap kategori akan dipilih tiga karya terbaik. Periode perlombaan akan dimulai 12 Oktober hingga 27 November 2023. Artikel yang dapat diikutsertakan yang telah tayang dari 1 Juni – 27 November 2023.
"Kabar baiknya adalah setiap jurnalis dapat mengirimkan lima karya, namun tetap hanya satu yang berhak untuk menjadi pemenang," ujar Oni.
Adapun tautan pendaftaran sebagai berikut: https://microsite.tempo.co/lomba-jurnalistik-bpjs/.
Dia mengingatkan peserta tetap berhati-hati atas segala jenis penipuan dan seluruh informasi terkait lomba dapat diakses melalui akun sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Kepala BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba, Didin Haryono, mengajak jurnalis media lokal untuk ikut kompetisi tersebut.
"Semoga kompetisi ini akan menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan serta menghasilkan karya terbaik para jurnalis," tutur Didin.
Baca juga: Pekerja Pers Wajib Jadi Peserta Jamsostek
Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
