Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui alokasi anggaran untuk program pangan murah bersubsidi dalam Raperda APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024 menjadi Rp985 miliar.

"Karena diminta penambahan, jadi kita samakan saja anggarannya dengan tahun 2023 sebesar Rp985.227.407.070 dengan jumlah penerima 924.332 orang,” kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Wa Ode mengingatkan dengan anggarannya tersebut maka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun BUMD bidang pangan harus menjamin ketersediaan stok.

Dia berharap dengan anggaran ini distribusi subsidi pangan murah melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa berjalan lancar dan sesuai sasaran.

“Saya sependapat betul kalau bisa ditambah, ditambah tapi titik distribusinya supaya ditambah juga,” katanya.

Baca juga: Pemprov DKI berlakukan antrean pangan murah secara daring

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan program pangan bersubsidi tersebut akan tepat sasaran.

"Kami harap tidak lagi ada penumpukan antrean di kalangan masyarakat penerima manfaat subsidi pangan murah," ujar Eliawati.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan bahwa distribusi subsidi pangan murah telah berjalan lancar dan sesuai sasaran.

Dia menuturkan pihaknya telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah kemungkinan penumpukan antrean ke depannya.

Salah satu kebijakan yang diterapkan, yakni pemberian nomor antrean kepada masyarakat penerima manfaat satu hari sebelum hari pendistribusian dengan kuota 300 orang per hari.

Baca juga: Disdik DKI temukan 75 ribu siswa tak layak terima KJP Plus Tahap I

"Nomor antrean ini bertujuan meminimalkan waktu yang dihabiskan masyarakat dalam antrean saat pengambilan subsidi pangan murah," tutur Raditya.

Hingga September 2023, lokasi penyaluran pangan murah bersubsidi tersebar di 183 titik, terdiri 88 titik RPTRA dengan penjadwalan dari Koperasi PKK Melati Jaya. Satu titik di Pasar Induk Beras Cipinang serta lima titik di toko daging dan rumah potong hewan lingkup BUMD DKI Jakarta PD Dharma Jaya (buka Senin sampai Jumat).

Selain itu juga di 99 titik pasar tradisional, gerai kantor kelurahan, "mini distribution center" (DC) dan Jakgrosir lingkup BUMD DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya (buka Senin sampai Sabtu tergantung mekanisme sesuai lokasi).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023