Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang Sumangku Getar di Tangerang, Sabtu, mengatakan corak batik yang disajikan, di antaranya Lenggang Cisadane, Perahu Naga, Jembatan Berendeng, Pintu Air Sepuluh, Al Azhom, dan Tugu Gede Jasa.
"Batik corak ini memiliki historis yang sangat kental dengan budaya Kota Tangerang, seperti Sungai Mookervard, Cina Benteng. Diharapkan ini menjadi peluang bagi pengrajin batik," ujarnya.
Ia menambahkan Festival Mookevart sebagai kegiatan untuk mengangkat sejarah, cagar budaya, dan kebudayaan di Kota Tangerang.
Baca juga: Dekranasda Sleman gelar Gebyar Batik 2023
Oleh karena itu, katanya, ajang tersebut juga dimanfaatkan perajin batik di Kota Tangerang.
"Pada kesempatan ini juga akan kami manfaatkan untuk mengenalkan kekayaan budaya yang jarang dikenal oleh publik, yakni batik khas Kota Tangerang,” ujarnya.
Disbudpar Kota Tangerang menggelar Festival Mookervart di Taman Hutan Kota pada 14-15 Oktober 2023.
Festival Mookervart berisi berbagai kegiatan, seperti pameran batik, pameran lukisan, diskusi budaya, kemah budaya, lomba melukis, papadangan bareng, penampilan seni budaya, dan aksi sosial bersih-bersih sungai.
Festival Mookervart dinilai sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Sungai Mookervart. Sungai Mookervart selama ini dinilai berpotensi menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang.
Baca juga: Perajin batik ecoprint di Kulon Progo jual batik melalui media sosial
Baca juga: Pemkot Pekalongan inisiasi pelestarian dan pengembangan sarung batik
Baca juga: TWC gelar "Boko Membatik" ajak wisatawan peduli warisan budaya dunia
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
