“Pemilihan Kelurahan Taipa menjadi lokasi Program Desa Pesisir Bersih 2023 ini mengingat wilayahnya merupakan kelurahan pesisir dengan potensi sampah laut yang besar. Sementara Bank Sampah Navoe terpilih karena keaktifannya sebagai bank sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dan conblock,” ujar Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Bantuan yang diserahkan KKP meliputi unit bangunan semi permanen tempat penampungan sampah sementara (TPS), mesin sampah pres plastik, mesin pemotong ring plastik, kantong sampah dan papan informasi.
Baca juga: Mengawal laut demi menjaga sumber kesejahteraan berkelanjutan
Lebih lanjut, Yusuf berharap Pemerintah Daerah (Pemda) dapat terus membina kelompok dalam kewirausahaan, menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari sampah, sehingga terbangun sistem tata kelola sampah yang terintegrasi dengan baik dari hulu sampai hilir melalui konsep ekonomi sirkular.
Kepala Bidang Penanggulangan Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Cystal Malik menyambut baik inisiasi KKP yang menetapkan Kelurahan Taipa sebagai Desa Pesisir Bersih 2023 dengan harapan dapat menjawab tantangan pengelolaan sampah di pesisir Kota Palu juga dapat menggerakkan ekonomi sirkular yang berbasis pada pemberdayaan kelompok masyarakat.
Program pengelolaan sampah ini sejalan dengan komitmen Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam pencanangan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) sebagai momentum seluruh pihak untuk mulai bersama sama menjaga ekosistem laut tetap bersih dan biru bebas dari sampah plastik.
Baca juga: KKP kerahkan taruna di pelabuhan perikanan bantu program PIT
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
