Pembalap yang akrab disapa Al tersebut padahal sempat didorong oleh pesaing di belakangnya hingga melintir dari garis finis, tapi Al tetap menyelesaikan pertandingan pada posisi ketiga.
“Insyaallah Qarrar bisa terus mempertahankan catatan pencapaian podium pada kejuaraan-kejuaraan yang akan diikuti selanjutnya, Al juga mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh sahabat Al dan juga bangsa Indonesia," kata Qarrar Firhand melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pebalap gokart Qarrar Firhand Ali kembali naik podium di Italia
Perjuangan Qarrar Firhand tidak mudah dalam mengikuti kejuaraan kali ini, karena ia tampil di kelas yang baru diikutinya dan menghadapi 104 peserta dari seluruh dunia.
Al menyelesaikan heat pertama di posisi kedua, lalu pada heat kedua finis di posisi ke-15, dan pada heat ketiga dan keempat sempat mengalami kendala hingga tak mampu mencapai garis finis. Tapi pada heat kelima, ia menyelesaikan balapan pada posisi kedua.
Memulai final pada posisi start ke-13 perlahan dengan pasti, Al mulai mendahului satu persatu pembalap di depannya hingga berhasil menyelesaikan lomba pada posisi ketiga melalui drama finis yang menegangkan.
Firhand Ali, sang ayah mengatakan, jika Al tak mengalami kendala pada dua heat maka mungkin akan mendapatkan posisi finis yang lebih baik lagi.
“Tapi ini lah pertandingan, tak selalu jalan mulus yang kami lalui. Tetap puji syukur yang kami ucapkan atas hasil yang didapat,” kata Firhand Ali.
Ini adalah podium kedua yang didapat Qarrar Firhand pada kejuaraan Super Final, sebelumnya pada tahun lalu ia juga naik podium saat masih bertanding di kelas Mini.
Baca juga: Qarrar Firhand tingkatkan performa dengan tes Simulator Formula
Baca juga: Pembalap cilik gokart Aleric naik kelas jelang kejurnas
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
