Kami yakin Kecamatan Maja ke depan menjadi kota satelit jika direalisasikan pembangunan kawasan permukiman itu,"
Lebak (ANTARA News) - Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengatakan sebanyak 5.000 unit rumah di kawasan permukiman Maja dibangun untuk menampung warga DKI Jakarta.

"Kami yakin Kecamatan Maja ke depan menjadi kota satelit jika direalisasikan pembangunan kawasan permukiman itu," kata Mulyadi Jayabaya di Rangkasbitung, Jumat.

Menurut dia, kawasan permukiman Maja membutuhkan dana sekitar Rp150 triliun untuk pembangunan jalan tol Serpong-Maja (60 kilometer dan Balaraja-Maja (40 km).

Selain itu, kata dia, juga pembangunan kawasan proyek perumahan, infrastruktur, dan kawasan industri pada lahan Perum Perumnas.

Lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BMUN) itu di Kecamatan Maja seluas 1.000 hektare.

Ia lantas mengemukakan alasannya memilih lokasi tersebut, antara lain, kawasan permukiman Maja begitu mudah dibangun karena tidak ada lagi pembebasan lahan.

Permukiman itu, lanjut dia, juga menyediakan perumahan vertikal untuk masyarakat menengah bawah dan kawasan industri.

Pembangunan Maja sudah memiliki "master plan` dan sebagai tahap awal Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengoperasikan commuter dengan jalur ganda rute Maja--Jakarta.

"Dengan beroperasi commuter, kini kawasan Maja dibangun rumah sebanyak 5.000 unit," katanya.

Permukiman Maja, menurut dia, menjadikan kawasan modernisasi sehingga berdampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Lebak, di samping untuk menampung warga Jakarta guna mengatasi kemacetan juga ledakan penduduk.

Selama ini, menurut Mulyadi, Maja memenuhi syarat sebagai kawasan permukiman, perumahan, perkantoran, dan industri. Bahkan, kawasan Maja layak dijadikan Kantor Istana Presiden RI karena daerahnya bebas banjir dan bencana tektonik.

Selain itu, juga ketersediaan air bersih melimpah yang dipasok dari Waduk Karian.

Pemerintah daerah mendorong Kecamatan Maja menjadi kawasan permukiman.

"Kami akan memberikan kemudahan perizinan untuk investor yang membangun di kawasan permukiman Maja," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan berbagai kemeneterian, termasuk Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk merealisasikan pembangunan kawasan permukiman Maja itu.

"Jika menjadi kota satelit, Maja dipastikan berdampak terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) juga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat meningkat," ujarnya.

Pengamat Ekonomi Encep Haerudin mengatakan bahwa Kecamatan Maja sangat ideal dijadikan alternatif kawasan permukiman.

Saat ini, DKI Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor sudah padat penduduk. Bahkan, antrean kendaraan setiap hari sulit bergerak, terutama kemacetan di perempatan maupun persimpangan jalan juga antrean kendaraan.

Oleh karena itu, pembangunan permukiman sangat tepat di kawasan Maja untuk menampung warga Jakarta sebab lahan di daerah itu begitu luas juga kondisi lingkungan masih asri dan alami.

"Dengan adanya kawasan permukiman Maja tentu akan berdampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Lebak," katanya menandaskan.

(KR-MSR/D007)

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013