"Seluruh personel sudah kami nyatakan siap dan sesuai harapan. Semoga tahapan pemilu ini berjalan dengan baik," ujar Kepala Polda Kepulauan Riau, Inspektur Jenderal Polisi Tabana Bangun, usai menggelar apel Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024 di Batam Kepulauan Riau, Selasa (17/10).
Baca juga: Bupati Pinrang hadiri rakor Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu
Ia menjelaskan, dalam pengamanan pemilu yang berlangsung selama 222 hari itu, pihaknya menurunkan ribuan personel yang bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP.
Nanti setiap personel akan dibagi sesuai proses tahapan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan di tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kepulauan Riau, yakni sebanyak 5.914 TPS. "Kegiatan pengamanan ini sudah diatur, sesuai dengan tahapan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu," kata dia.
Tidak hanya melakukan pengawasan di lapangan, dia juga mengatakan, mereka juga patroli di media sosial untuk mengawasi adanya berita-berita bohong saat tahapan pemilu.
Baca juga: 12.867 personel TNI-Polri dilibatkan pengamanan Pemilu di Sulsel
"Untuk cyber, kami melaksanakan patroli-patroli di media sosial untuk memantau berita-berita hoaks atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya," jelasnya.
Ia menyebutkan, meski tingkat kerawanan pemilu di Kepri masuk kategori sedang, pihaknya tetap akan menyiagakan personel dan terus melakukan koordinasi dengan penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk kerawanan di wilayah Kepri ini, relatif semua dalam status sedang. Namun demikian antisipasi kami, tetap menyiagakan personel dan melakukan koordinasi dengan penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu, sehingga pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik dan kami berkoordinasi setiap saat dan insidental," katanya.
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023
