Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar, memberikan apresiasi kepada Kepala Polda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, yang telah melakukan berbagai persiapan dalam mengamankan Pemilu 2024 Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Selasa (17/10).

Simulasi ini merupakan rangkaian kegiatan Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024, menampilkan sejumlah kesiapan maupun kemampuan personil dalam menghadapi gangguan maupun ancaman yang mungkin terjadi saat pesta demokrasi nanti.

"Jajaran Polda Riau telah menunjukkan kesiapan mereka dalam pengamanan Pemilu. Dengan sinergi antara TNI dan Polri yang ditampilkan dalam simulasi Sispamkota akan mewujudkan suasana Pemilu yang aman di Riau," kata Syamsuar.

Baca juga: Polres Tangerang Selatan antisipasi isu SARA di Pemilu

Syamsuar menyampaikan apresiasi apalagi telah berlatih selama seminggu dan Iqbal sangat berupaya maksimal dalam menjaga suasana aman dan tertib di Provinsi Riau semoga suasana di Riau aman, damai, dan Pemilu berjalan dalam suasana kebersamaan.

Sementara itu atraksi Sispamkota menampilkan sejumlah kesiapan maupun kemampuan personil dalam menghadapi gangguan dan ancaman yang mungkin terjadi saat pesta demokrasi 2024, sekaligus mampu mengantisipasi hal-hal terburuk yang mungkin terjadi pada Pemilu tersebut.

Penampilan aktraksi mulai dari pengamanan kepada para unjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis, skenario baku tembak antara pihak aparat dengan pelaku kejahatan yang berupaya menggagalkan Pemilu, hingga skenario menjinakkan bom yang mengakibatkan dentuman yang sangat keras.

Baca juga: Polda Maluku gelar pasukan operasi Mantap Brata amankan Pemilu 2024

Iqbal mengatakan, Sispamkota dipusatkan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru lebih untuk membiasakan pihaknya kepada kondisi real di lapangan, sekaligus bisa mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kemungkinan buruk yang dapat terjadi.

"Kami memutuskan pusat latihan dilakukan di Jalan Gajah Mada agar seluruh pemangku kepentingan terbiasa dengan situasi yang sebenarnya, situasi hiruk pikuk, situasi damai dan berada di tengah kota. Maka, apabila ada kontijensi maka kita akan terbiasa," ujarnya.

Baca juga: Polres Karawang turunkan 780 personel dalam pengamanan pemilu

Kedua, sekaligus mengedukasi masyarakat ketika ada keadaan yang mengarah kepada kontijensi, ketidak teraturan, maka masyarakat harus punya "sense of crisis" agar semua masyarakat di 11 kabupaten/kota di Provinsi Riau terbiasa.

Sedangkan Sispamkota juga telah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau dirangkaikan dengan apel pasukan Operasi Mantap Brata dan juga di beberapa kabupaten/kota. 

Pewarta: Frislidia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023