Lumajang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, masih menyelidiki ledakan bom di kantor biro jasa perjalanan "Arifin Sedayu" di Kecamatan Senduro, kabupaten ini.

"Kami masih menyelidiki motif peledakan bom ringan itu dan kami sudah minta keterangan kepada enam saksi," kata Kapolres Lumajang, AKBP Susanto kepada Antara, Minggu.

Dua bom rakitan ditemukan di kantor PT Arifin Sedayu Senduro Sabtu kemarin. Satu bom meledak dan ledakan tersebut berdaya ledak rendah, sedangkan satu bom lagi dijinakkan Gegana Polda Jatim.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, bom rakitan tersebut diduga jenis bom ikan. "Kami masih menyelidiki motif peledakan itu dan hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut," tuturnya.

Susanto tak mengomentari dugaan ledakan tersebut berkaitan dengan pemilihan umum kepala daerah yang digelar 29 Mei 2013.

"Status Lumajang memang Siaga 1 karena di kabupaten setempat sedang digelar pilkada, sehingga status tersebut bukan karena ledakan bom di Senduro, melainkan karena tahapan pilkada masih berlangsung," paparnya.

Sejauh ini, kondisi Kecamatan Senduro dan Kabupaten Lumajang cukup kondusif dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.

"Saya mengimbau masyarakat tetap tenang karena polisi masih menyelidiki kasus peledakan bom yang berdaya ledak rendah itu," ujarnya. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013