Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menegaskan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) di wilayahnya cukup sampai akhir tahun 2023.

"Stok cukup, termasuk juga untuk penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan beras," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu kepada ANTARA di Medan, Rabu.

Arif melanjutkan, sampai Rabu (18/10), stok CBP di Perum Bulog Sumut ada di kisaran 30 ribu ton.

Jumlah itu masih akan bertambah lagi dengan kedatangan 42.500 ton beras secara bertahap sampai akhir 2023.

"Sebanyak 25 ribu ton beras berasal dari Myanmar, kemudian 7.500 ton dari Pakistan, tujuh ribu ton dari Pakistan dan tiga ribu ton dari Kamboja. Namun jumlah ini masih bisa meningkat jika ada tambahan beras impor dari pemerintah," kata Arif.

Dia menambahkan, beras-beras tersebut datang melalui jalur darat dan laut.

Dengan stok beras yang aman, Arif Mandu meminta masyarakat Sumut tidak khawatir. Dia berharap pembelian beras oleh warga dilakukan secara normal.

"Untuk alokasi CBP tahun depan di Sumut kemungkinan 200 ribu ton," tutur Arif.

Terkait distribusi beras SPHP, Perum Bulog Sumut sudah menyalurkan 60.403 ton sepanjang Januari-Oktober 2023 atau 99,88 persen dari target 60.473 ton.

Sementara untuk bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Perum Bulog Sumut dibantu PT Pos Indonesia sudah menyalurkan 63,05 persen dari total bulan September, Oktober dan November 2023 atau sekitar 16.480 ton.


Baca juga: Menteri Erick pastikan stok beras Bulog aman

Baca juga: Bulog jamin stok beras pemerintah aman hingga panen tahun depan


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023