Stok aman, ada di sentra produksi dan kilang-kilang. Selain itu ada juga stok di Bulog.
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan stok beras di wilayahnya terjaga dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Stok aman, ada di sentra produksi dan kilang-kilang. Selain itu ada juga stok di Bulog," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini kepada ANTARA di Medan, Kamis.

Bahkan, menurut Juwaini, Sumut diprediksi surplus beras sampai akhir tahun.

Baca juga: Presiden tekankan pemberian bansos agar harga beras turun Saat ini, dia melanjutkan, Sumut terus menuai hasil dari panen padi di kabupaten-kota yang rutin melakukan penanaman setiap bulan.

Meski demikian, Juwaini menyebut wilayah-wilayah sentra penanaman tersebut tidak memanen secara serentak.

"Panennya bergilir, bisa berjarak satu sampai dua bulan antara satu wilayah dengan yang lain. Namun, pasokannya stabil," tutur dia.

Terkait panen, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara meyakini bahwa wilayahnya akan memproduksi 0,43 juta ton gabah kering giling (GKG) pada periode Oktober-Desember 2023.

Dalam pengukuran itu, BPS Sumut menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) dan metode ubinan berbasis subsegmen KSA.

Dari 0,43 juta ton GKG pada Oktober-Desember 2023 tersebut, BPS memperkirakan Sumut memiliki 0,24 juta ton beras pada periode yang sama.

"Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat," kata Juwaini.

Akan tetapi, dia mengakui, stok beras di Sumut belum dapat menurunkan harga beras secara keseluruhan, hanya menahan supaya tidak melonjak drastis.

Hal itu karena banyak daerah penghasil beras di Indonesia yang sulit melakukan penanaman karena kekeringan akibat El Nino.

"Harga masih tinggi tetapi sekarang tidak naik lagi, walau belum turun," kata Juwaini.

Baca juga: Bapanas: Penyaluran bantuan pangan beras untuk 22 juta KPM pada 2024

Sampai Kamis (9/11), harga rata-rata beras medium di Sumut mencapai Rp13.540 per kilogram atau masih lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram.

Akan tetapi, nilai tersebut relatif stabil setidak-tidaknya dalam seminggu terakhir di mana harga beras medium di provinsi tersebut berada di kisaran Rp13.400-Rp13.540 per kilogram.

Harga rata-rata beras premium Sumut pada rentang 2-9 November 2023 adalah Rp14.560-Rp14.680 per kilogram, juga lebih besar daripada HET Rp14.400 per kilogram.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023