Hal itu lantaran saat rekapitulasi pertama di kecamatan itu kurang lebih 17 hari
Jakarta (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur sudah mengantisipasi terjadinya kericuhan saat proses rekapitulasi penghitungan suara  Pemilu 2024.
 
"Rawan terjadi saat rekapitulasi suara dari TPS ke kecamatan. Khawatir ada pergeseran dan sebagainya, atau ketidakpuasan (dari pendukung), ada protes berlebihan ketika misalnya kalah dan sebagainya," kata Ketua KPU Jaktim Tedi Kurnia di Jakarta, Kamis.
 
Hal itu lantaran saat rekapitulasi pertama di kecamatan itu kurang lebih 17 hari. Maka, agak sedikit riskan.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya pengamanan ekstra dari aparat kepolisian agar tidak terjadi protes berlebihan dari massa pendukung.

Di Jakarta Timur, terdapat 10 kecamatan dengan total daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan sebanyak 2.383.972 jiwa atau merupakan kota dengan pemilih terbanyak di Indonesia.
 
Bila dirinci, jumlah pemilih di Kecamatan Cakung sebanyak 421.015, Kecamatan Duren Sawit 332.461, Kecamatan Jatinegara tercatat 250.218, Kecamatan Ciracas tercatat 232.861.
 
Kecamatan Kramat Jati tercatat 232.712, Kecamatan Cipayung 216.494, Kecamatan Pulogadung 229.274, Kecamatan Makasar 159.845, Kecamatan Matraman 141.761, Kecamatan Pasar Rebo 167.331.
 
Untuk TPS khusus pada Pemilu 2024, KPU Jakarta Timur menetapkan  tiga lembaga pemasyarakatan (lapas), dua rumah tahanan (rutan), dan dua apartemen.
 
Lapas dan rutan tersebut yakni di Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Kelas IIA Narkotika Cipinang, Rutan Kelas I Cipinang, Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, dan Rutan Kelas I Pondok Bambu.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah mengatakan Pemkot Jaktim menyiapkan 10 tempat penyimpanan logistik pemilu yang ada di 10 kecamatan.
 
"Lokasinya ada yang di kantor kecamatan dan sekolah," kata dia.
 
Saat ini pihaknya akan menyiapkan sarana prasarananya terlebih dulu. Selain itu juga akan mengedukasi pada para pemilih pemula.
 
"Karena, partisipasi pemula diharapkan juga bisa tercapai secara optimal. Sekarang jumlah persentase pemilih pemula sebanyak 25 persen dari seluruh DPT di Jakarta Timur," ujar Iin.
Baca juga: Penyesuaian rute TransJakarta akibat pendaftaran capres-cawapres
Baca juga: KPU DKI jamin TPS Pemilu 2024 di Jakarta ramah pemilih disabilitas
Baca juga: KPU DKI jamin kebutuhan tinta cukup untuk Pemilu 2024

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023