Jakarta (ANTARA) - Bermain kurang sabar saat memasuki gim ketiga dinilai menjadi faktor penyebab kekalahan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak 16 besar Denmark Open 2023. 

"Di gim ketiga setelah interval, banyak sekali kami membuang poin. Kami seharusnya bisa lebih sabar lagi terutama saat menyerang. Mereka punya gaya main defense yang baik," kata Hendra Setiawan dikutip dari keterangan resmi PBSI, Kamis.

Pada pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Kamis, pasangan berjuluk "The Daddies" tersebut harus kandas di tangan Aaron/Soh dalam drama rubber game 21-16, 5-21, 15-21.

Mohammad Ahsan mengungkapkan bahwa Aaron/Soh mampu mengantisipasi strategi yang telah dilancarkan "The Daddies" selama pertandingan.

"Strategi kami tetap bagaimana menurunkan bola terlebih dahulu tapi memang banyak melakukan kesalahan. Di samping itu, lawan juga sudah lebih siap. Kami tetap bersyukur walaupun hasilnya kalah. Untuk berikutnya kami harus terus menjaga stamina dan kalau bisa tenaganya ditambah lagi," kata Ahsan.

Hasil ini membuat "The Daddies" mencatatkan rekor buruk saat bersua dengan Aaron/Soh. Dalam lima pertemuan terakhir mereka, "The Daddies" hanya sekali memperoleh kemenangan tepatnya pada 2022 di BWF World Tour Finals Bangkok.

Baca juga: Ahsan/Hendra takluk dari pebulu tangkis Malaysia di babak 16 besar
Baca juga: Langkah Gregoria Mariska di Denmark Open dijegal Pusarla Sindhu
Baca juga: Rian Ardianto masih beradaptasi di Denmark Open 2023

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023