Lampung Selatan (ANTARA) - Kebakaran dialami KMP Tranship 1 milik PT Tranship Indonesia yang berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung, di titik koordinat alur pelayaran Selat Sunda di tengah laut, Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB.

Gomos Silitonga, perwira jaga Pelabuhan Bakauheni, di Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat petang, membenarkan telah terjadi kebakaran yang melanda kapal ferry KMP Tranship 1 di alur ke Pelabuhan Bakauheni.

"Kapal Tranship itu berangkat dari Pelabuhan Merak pukul 14.17 WIB, selama alur pelayaran itu kejadiannya di alur PTS atau di tengah laut, itu asapnya masih sedikit," kata dia lagi.  

Ia menjelaskan, setelah memasuki alur Pelabuhan Bakauheni asap mulai terlihat tebal hitam, lalu kapal tersebut langsung diarahkan menuju dermaga empat untuk dilakukan evakuasi.

"Setelah kapal itu memasuki alur kami dahulukan untuk melakukan proses pembongkaran dan evakuasi," katanya lagi.

Kapal tersebut sandar pukul 16.00 WIB, dan langsung dilakukan evakuasi penumpang.  

"Posisi sandar Kapal Tranship itu sandar di Dermaga 4, kami langsung melakukan evakuasi pukul 16.00 WIB," ujarnya.

Api tersebut diketahui berasal dari sebuah mobil ekspedisi kargo yang membawa paket-paket, serta api itu bersumber dari motor listrik di dalamnya.

"Untuk korban jiwa tidak ada, para penumpang kapal langsung dievakuasi, namun ada beberapa yang mengalami sesak napas karena pihak kapal mengarahkan para penumpang di buritan kapal," katanya pula.

Pelayaran kapal ferry di Selat Sunda, melalui Pelabuhan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten) merupakan salah satu pelayaran tersibuk di Indonesia.

Baca juga: Polres Lampung Selatan perketat pengawasan di Pelabuhan Bakauheni

Baca juga: Cerita Penumpang Kapal Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Baca juga: Penyebab kebakaran kapal di Cilegon masih belum diketahui

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023