Kami bikin Peraturan Menteri Kesehatannya, sudah diterbitkan, jadi ini resmi bahwa pelayanan RS Kapal (RS Apung) diakui oleh pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mulai memenuhi sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan Rumah Sakit Apung setelah memperoleh payung hukum Pemerintah Indonesia.

"Kami bikin Peraturan Menteri Kesehatannya, sudah diterbitkan, jadi ini resmi bahwa pelayanan RS Kapal (RS Apung) diakui oleh pemerintah," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat.

Pelayanan kesehatan terapung saat ini telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 33 Tahun 2023 tentang Rumah Sakit Kapal.

Melalui payung hukum tersebut, Kemenkes mulai memenuhi beberapa alat kesehatan yang dibutuhkan oleh RS Apung untuk memperkuat kelayakan dari pelayanan kesehatan.

“Saya tanya yang paling sering dilakukan apa? Ternyata operasi katarak. Jadi saya akan berikan alat phaco,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Selain itu pihaknya juga akan melengkapi rumah sakit dengan mamogram, pemeriksaan patologi anatomi, serta digital scanner untuk pengembangan layanan tele-health.

Baca juga: RS Apung Nusa Waluya lI belum bisa beroperasi karena terkendala aturan
Baca juga: RS Apung Nusa Waluya II tangani 10 ribu pasien setahun


Menkes Budi menambahkan beberapa alat kesehatan lainnya yang juga dipenuhi berupa ventilator untuk bayi dan portable x-ray untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan RS Apung.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, RS Apung juga dimanfaatkan untuk melakukan penanganan pertama untuk beberapa layanan kesehatan, seperti stroke dan jantung, dengan pemberian terapi trombolisis.

Budi juga mendorong akses pembiayaan dari BPJS Kesehatan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Apung.

“Saya juga minta BPJS Kesehatan untuk bisa cover, sehingga masyarakat dan dokter-dokter, perawat, tenaga yang bekerja di sini, yang punya inisiatornya juga bisa merasakan yang lebih ringan dalam memberikan layanan kesehatan karena dicover BPJS," katanya.

RS Apung digagas oleh dr Lie Dharmawan dari Yayasan Dokter Peduli (DoctorSHARE) yang kini sedang berlabuh di Pulau Karimunjawa sejak 16 Oktober 2023.

RS Apung ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DPTK).

Baca juga: BPJS Kesehatan fasilitasi RS Apung untuk jangkau daerah terpencil
Baca juga: RS Apung dr Lie Dharmawan II mulai beri layanan gratis di Selayar

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023