Ini salah satu potensi bagaimana wisata Kota Tasik menjadi maju dan berkembang
Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menampilkan seribu ambu midang atau ibu-ibu berpakaian adat Sunda sambil membawa produk Payung Geulis saat acara karnaval helaran budaya untuk menghibur masyarakat dalam rangkaian memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kota Tasikmalaya, Sabtu.

Peserta ambu midang itu merupakan masyarakat mewakilkan setiap kelurahan yang ada di Kota Tasikmalaya, kemudian tampil memukau dengan jalan berbaris di tempat diselenggarakannya helaran budaya, Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan, peserta ambu midang itu merupakan aksi menarik khas Kota Tasikmalaya yang menjadi daya tarik tersendiri saat kegiatan tersebut dimulai.

"Yang intinya potensi kebudayaan di daerah kita munculkan, kemudian ada seribu ambu midang yang tadi menjadi ikon kota Tasik," katanya.

Ia menuturkan kegiatan itu melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya yang diperkirakan melibatkan peserta sebanyak 10 ribuan orang dengan menampilkan ciri khas dan keunikan daerahnya.

Ia menyampaikan Pemerintah Kota Tasikmalaya selalu mendukung masyarakat yang memiliki semangat dan antusias untuk menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya tersebut setiap HUT Kota Tasikmalaya maupun momentum tertentu.

Tujuan dari kegiatan tahun ini, kata dia, sesuai dengan tema yaitu menjadikan kehidupan yang adaptif, produktif, inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk membangun Kota Tasikmalaya menjadi lebih baik.

"Jadi semua berkolaborasi antara masyarakat yang ada di Kota Tasikmalaya dengan 'stakeholder', di pemerintah juga, intinya kita menggelar pameran, menggelar helaran budaya yang akan dikenal oleh masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan dalam kegiatan itu menyuguhkan berbagai karya seni dan budaya, serta komunitas-komunitas masyarakat lainnya, kemudian menampilkan berbagai hasil bumi dan juga kuliner.

Ia berharap adanya karnaval itu menjadi momentum menunjukkan berbagai potensi unggulan Kota Tasikmalaya yang akhirnya bisa menarik banyak orang untuk datang melihat pertunjukan tersebut.

Rencana ke depan, kata dia, kegiatan itu tidak hanya diselenggarakan saat bulan Oktober atau dalam rangkaian bulan memperingati HUT Kota Tasikmalaya, tapi bisa ditampilkan dalam kegiatan lainnya agar Kota Tasikmalaya semakin maju dan berkembang.

"Ini salah satu potensi bagaimana wisata Kota Tasik menjadi maju dan berkembang," katanya.

Karnaval helaran budaya itu dilaksanakan di Jalan Hz Mustofa kawasan pusat perkotaan Tasikmalaya yang mampu menarik banyak orang untuk menonton kegiatan tersebut.

Baca juga: Wali Kota: Rute penerbangan Tasikmalaya-Jakarta buka akses ekonomi

Baca juga: Cheka sebut Kota Tasikmalaya sudah jadi magnet investasi yang kuat

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya siap menata wisata arung jeram Sungai Ciwulan



 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023