mari kita jaga, rawat dan lestarikan tumbuhan dan satwa liar yang ada
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak publik untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati yang saat ini sedang menghadapi tantangan akibat lonjakan pertumbuhan  ekonomi.
 
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Nunu Anugrah mengatakan keterlibatan aktif semua pihak dalam aksi lingkungan dan kehutanan juga dapat menjadi modal dasar mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.
 
"Oleh karena itu, mari kita jaga, rawat dan lestarikan tumbuhan dan satwa liar yang ada di muka bumi ini terutama yang ada di negara Indonesia," ujarnya saat menghadiri pameran Keanekaragaman Hayati Indonesia atau Kehati Expo 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu.
 
Nunu menuturkan pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan saat ini dapat menentukan kondisi masa depan.
 
Menurutnya, keanekaragaman hayati berperan penting bagi kehidupan manusia mulai dari berbagai aspek seperti ekonomi, kesehatan, keamanan, hingga ketahanan pangan.

Baca juga: Biodiversitas Indonesia potensial untuk pengembangan obat herbal
Baca juga: Pemerintah komitmen susun pembaruan dokumen IBSAP secara transformatif
 
Ia menjelaskan, ilmu pengetahuan yang meningkat, perkembangan teknologi, perilaku, dan komitmen menjadi faktor penting dalam keberlanjutan keanekaragaman hayati.
 
“Posisi masyarakat saat ini sebagai salah satu penentu,” kata Nunu.
 
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
 
Ketiga krisis itu saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti itu, Nunu mengungkapkan tidak ada pilihan lain kecuali mengedepankan paradigma bekerja sama dan berkolaborasi.
 
"Kita semua harus menjadi bagian dari solusi terhadap krisis lipat tiga tersebut, khususnya terkait kehilangan keanekaragaman hayati," ucapnya.

Baca juga: Keanekaragaman hayati jadi aset berharga bagi Indonesia
Baca juga: Barito Utara gelar FGD dokumen pengelolaan keanekaragaman hayati

 
KLHK telah melakukan beberapa upaya konservasi sebagai langkah pelestarian keanekaragaman hayat, di antaranya konservasi ex-situ dalam bentuk penangkaran Jalak Bali yang telah berhasil mendukung peningkatan populasi di habitat alaminya (dari hasil restocking). Kemudian, pengembangan wisata alam yang tetap mempertahankan home range satwa liar.
 
KLHK juga melakukan inventarisasi dan verifikasi keanekaragaman hayati untuk mengetahui potensi dalam perencanaan konservasi ke depannya. Selain itu, KLHK menerapkan pemanfaatan teknologi terkini seperti artificial reproductive technology (ART) untuk mendukung upaya konservasi satwa dilindungi.
 
Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan. Instruksi itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi habitat tumbuhan dan satwa liar dan mempertahankan fungsi di dalamnya.

Baca juga: Akademisi: Manfaatkan AI guna dukung konservasi keanekaragaman hayati
Baca juga: Situs Warisan Dunia berperan penting lestarikan keanekaragaman hayati

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023