Jakarta (ANTARA) -
Kepala Divisi Psikiatri Geriatri Departemen Psikiatri FKUI-RSCM Martina Wiwie Nasrun menyebutkan relasi sosial menjadi aspek paling penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia sebab berdampak pada pemberdayaan dan produktivitas lansia di masa tua.
 
“Jadi setiap orang berbeda-beda, ya, aspek yang menentukan kualitas hidupnya, tapi penelitian terbaru di daerah Manggarai itu menyimpulkan yang paling berarti untuk menentukan kualitas hidup lansia itu adalah relasi sosial, bukan uang dan lainnya,” kata Martina di Jakarta, Senin.
 
Ia menerangkan relasi sosial tersebut berperan dalam mengubah pikiran negatif yang kerap kali menyerang lansia menjadi berbagai aktivitas sosial yang sifatnya positif.
 
Selain itu, relasi sosial juga menambah pengetahuan dan meningkatkan kapasitas diri lansia.

Baca juga: Pakar: Kesehatan mental berpengaruh pada kualitas hidup lansia

Baca juga: IPADI sebut lingkungan ramah lansia penting untuk capai penuaan aktif
 
Oleh karena itu, Martina menganjurkan agar para lansia memiliki komunitas yang sebaya atau dengan hobi yang sama.
 
Mengaitkan dengan produktivitas, ia mengingatkan tolak ukur aspek tersebut tidak selalu dalam bentuk menghasilkan uang.
 
Dalam konteks lansia, produktivitas dapat pula diartikan sebagai kegiatan diri untuk menghasilkan sesuatu, baik dalam bentuk barang, kesenangan, maupun peningkatan kapasitas diri dan modal sosial lansia di masyarakat.
 
Produktivitas dan pemberdayaan yang dilakukan lansia di hari tua tersebut, kata Martina, pastinya akan berdampak positif pula pada kualitas hidup masing-masing.
 
Ia mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi lansia terhadap posisinya sesuai dengan nilai, budaya, maupun pandangan dari lingkungan hidup masing-masing yang berkaitan erat pula dengan tujuan serta harapan hidup lansia.
 
"Relasi sosial membantu sekaligus memotivasi lansia menjalani gaya hidup sehat, emosi positif, serta mampu menyesuaikan diri dengan kondisi psikososial yang dihadapi agar tetap memperoleh kebahagiaan. Kualitas hidup mereka jelas jadi meningkat," ujar Martina.
 
Dengan membangun relasi sosial, ia kembali menegaskan lansia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup di hari tua.*

Baca juga: IPADI: Optimalisasi peran lansia beri bonus demografi kedua

Baca juga: Menko PMK instruksikan penyediaan sekretariat bersama layanan lansia

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023