Karena kita juga ingin mempercepat capaian program Bantul Bersih Sampah 2025, yang dalam hitungan waktu cukup mepet, sehingga butuh percepatan, jangan sampai di 2025 kondisi kita masih seperti ini
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menggerakkan para santri untuk melakukan aksi bersih sungai, salah satunya di Sungai Belik wilayah Kelurahan Wonokromo, Pleret guna mencegah pencemaran yang semakin buruk di lingkungan sungai itu.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul Selasa mengatakan, dalam rangka peringatan Hari Santri 2023 dilakukan dengan berbagai kegiatan, di antaranya bersih-bersih sungai dengan para santri sejumlah pondok pesantren dan relawan lingkungan hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul.

"Para santri kita minta untuk membersihkan sungai bersama relawan lingkungan hidup, sehingga gerakan ini akan menyadarkan kita dan masyarakat, bahwa sungai adalah saluran air penting yang harus kita selamatkan, kita jaga, jangan sampai terjadi pencemaran yang semakin memburuk," katanya.

Karena itu, katanya, para santri atau mereka yang menempuh pendidikan agama di pesantren ini diajak untuk kerja bakti yang tidak hanya di Sungai Belik, tapi juga di beberapa sungai dan spot-spot publik di wilayah Kabupaten Bantul.

"Karena kita juga ingin mempercepat capaian program Bantul Bersih Sampah 2025, yang dalam hitungan waktu cukup mepet, sehingga butuh percepatan, jangan sampai di 2025 kondisi kita masih seperti ini, maka kita harus menggerakkan melalui fasilitasi maupun kontribusi dari kelompok kelompok masyarakat," katanya.

Dia mengatakan lebih lanjut, apalagi beberapa sungai yang melintasi wilayah Bantul ini memang kondisinya kotor sejak dulu, dan juga sampah yang menumpuk di sungai-sungai itu tidak mesti sampah dari masyarakat Bantul.

Dia menjelaskan, hal itu karena sungai yang ada di Bantul adalah hilirnya semua sungai yang ada di wilayah DIY, baik yang berhulu dari Magelang Jawa Tengah, dari Kabupaten Sleman DIY semuanya hilirnya berada di Bantul dan muaranya di Bantul.

"Jadi kalau orang Bantul sudah tidak buang sampah di sungai, tapi orang kota, Sleman masih membuang sampah di sungai itu sampahnya sampai Bantul, sampai pantai selatan. Jadi kebudayaan baru yaitu bersih sampah harus semuanya, mulai ujung utara sampai selatan," katanya.

Dengan demikian, kata Bupati, yang penting saat ini adalah membangun budaya baru, penyadaran baru bahwa Bantul Bersih Sampah 2025 milik bersama semua masyarakat.

"Kebersihan bukan kepentingan bupati, namun adalah kepentingan semua warganya, termasuk santri harus kita libatkan agar mereka memiliki tanggung jawab terhadap masalah-masalah kita," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023