Jakarta (ANTARA) - Plt Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hanif Andi Nugraha mengatakan, kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci untuk dapat mewujudkan nol korban apabila terjadi gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat adalah kunci yang terus kita latih untuk dapat terampil melakukan evakuasi mandiri agar dapat selamat dari bencana," kata Hanif Andi Nugraha di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BMKG gelar IOWave 2023 bangun kesiapsiagaan hadapi gempa dan tsunami

Hanif Andi Nugraha mengatakan, berkaca dari peristiwa tsunami Palu tahun 2018 di mana tsunami datang sangat cepat sebelum peringatan dini tsunami dikeluarkan, memberikan pelajaran berharga bahwa kesiapsiagaan masyarakat sangat penting.

Terkait hal ini, BMKG pun menggelar pelatihan Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) tahun 2023.

Baca juga: UIN Palu bangun kesiapsiagaan civitas akademika hadapi bencana

Pelatihan ini sebagai perangkat efektif melatih dan menguji standar operasional prosedur (SOP) peringatan dini tsunami secara end to end dari hulu ke hilir, yaitu dari tsunami service provider kepada nasional tsunami warning center dan diteruskan ke disaster management office dan community.

"Meskipun kita tidak pernah mengharap bencana itu datang, tetapi dengan membangun kesiapsiagaan melalui latihan ini, kita lebih merasa aman berada di wilayah yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami," kata Hanif Andi Nugraha.

Baca juga: Simulasi gempa ARDEX perkuat kesiapsiagaan Bantul hadapi bencana

Menurut dia, IOWave menjadi sarana evaluasi bagaimana peringatan dini terkoneksi dari hulu ke hilir.

"Semua sektor mendapatkan akses peringatan dini, akan tetapi akses peringatan dini saja tidaklah cukup. Pada tingkat hilir, warning ini harus direspons dengan cepat sehingga terwujud early warning, early action," katanya.

Baca juga: Kepala BNPB imbau kesiapsiagaan Sumbar hadapi dampak gempa

IOWave juga menjadi salah satu indikator mewujudkan tsunami ready community.

"Seluruh masyarakat yang berada di wilayah rawan tsunami harus terlatih dan paham bagaimana merespons warning, baik tsunami warning maupun natural warning," kata Hanif Andi Nugraha.

Baca juga: BNPB upayakan kesiapsiagaan masyarakat Maluku hadapi bencana
Baca juga: BPPT perkenalkan SIJagat dan SIKuat hadapi gempa bumi

Penerjemah: Anita Permata Dewi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023