Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar studi pengembangan inovasi dan kreativitas pada tiga destinasi super prioritas yakni Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental,
Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga,
Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan kajian ini untuk memetakan pengembangan pariwisata agar bisa berdampak pada masyarakat setempat lewat beragam inovasi dan kreativitas.

"Jadi kegiatan ini merupakan studi yang dilakukan oleh Friedrich Ebert Stiftung (FES) bekerjasama dengan Universitas Parahyangan terutama terkait dengan literasi inovasi dan kreativitas terutama di daerah-daerah tujuan pariwisata super prioritas," kata Didik di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.

Menurutnya, sejumlah catatan hasil kajian para peneliti akan dibawa dan dibahas dalam rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk ditindaklanjuti.

Salah satu catatan yang dibawa para peneliti yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM). Ia mengatakan SDM, utamanya masyarakat lokal, di tiga pariwisata super prioritas tersebut perlu diperkuat keterlibatannya termasuk peningkatan kompetensi.

"Kami berharap dengan studi ini dapat didetailkan rekomendasinya seperti apa. Sehingga ada kegiatan lanjutan untuk meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas di tiga daerah super prioritas tersebut," ujar Didik.

Menurutnya, inovasi dan kreativitas memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat dan kawasan.

Inovasi adalah ide baru yang diterapkan untuk memperbarui produk, proses, atau jasa. Sementara kreativitas melibatkan penggunaan imajinasi dan kecerdikan untuk mencapai solusi unik dalam mengatasi masalah.

"Diperlukan kajian inovasi dan kreativitas untuk mengeksplorasi praktik yang ada di beberapa kawasan di Indonesia. Hasil kajian ini akan menjadi dasar untuk rekomendasi kebijakan guna memajukan inovasi secara sinergis dan berkelanjutan di daerah-daerah," kata dia.

Baca juga: Polisi pariwisata perkuat pengamanan destinasi wisata super prioritas

Sementara itu, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreatifitas Kemenko PMK Molly Prabawati mengatakan pemilihan tiga destinasi wisata super prioritas tersebut untuk mewakili Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

Ia berharap pengembangan pariwisata super prioritas ini tidak hanya menjual keanekaragaman alamnya saja, tetapi menunjukkan wajah Indonesia lewat budayanya ke masyarakat dunia.

"Kita ingin Indonesia yang begitu luas dan begitu indah, tentu pariwisata dan budayanya kuat. Sehingga orang luar melihat keunikan dan keunggulan Indonesia itu di pariwisata dan budaya," kata dia.

Baca juga: Menparekraf pastikan dukungan 'regenerative tourism' di Likupang

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023