Denpasar (ANTARA News) - Perhatikan perkembangan anak sejak dini untuk mengantisipasi penyimpangan prilaku negatif atau menyimpang dari ajaran agama, kata pakar anak Dr Ni Made Sumiartini.

"Para orang tua menjadi pemeran utama dalam memperhatikan perkembangan anaknya sejak dini dengan memberikan bimbingan secara arif dan bijaksana sehingga mereka memahami suatu tindakan yang benar dan salah," katanya dalam seminar peringatan 40 tahun Prodia di Denpasar, Bali, Minggu.

Menurut dia, melihat perkembangan anak saat ini banyak mengalami penyimpangan baik dari ajaran agama maupun sosial karena pengaruh lingkungan yang kurang baik bagi perkembangannya.

Oleh karena itu, orang tua harus bisa menyediakan waktu yang banyak untuk mengawasi dan membimbing anak-anaknya.

Selain bijaksana, ibu juga harus memberikan bimbingan dengan tiga hal yaitu "asah, asih dan asuh" (mengasihi, memberikan pendidikan secara bijaksana, dan mengasuhnya dengan hati) sehingga nantinya akan ada hubungan anak dan orang tua menjadi dekat dan saling mengerti satu sama lainnya.

Namun permasalahan saat ini, banyak orang tua yang sibuk dengan urusan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya sehingga mengabaikan urusan perkembangan anaknya.

"Memang ini permasalahan kompleks, namun ini harus sikapi secara cepat agar tidak berpengaruh kepada perkebangan anaknya," kata Made Sumiartini yang juga dokter di beberapa rumah sakit swasta di Denpasar.

Menurut dia, solusi yang tepat adalah kedua orang tua harus berkoordinasi dan menyempatkan waktu saling memperhatikan buah hatinya.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat jangan menganggap dalam mengasuh dan membimbing anak itu tugas seorang perempuan karena anak merupakan buah hati berdua sehingga menjadi tanggung jawab bersama.

Sementara itu, Marketing Comunication Manager Laboratorium Klinik Prodia Ampi Retniwardani mengatakan dalam mendidik anak dalam usia dini jangan memberikan aturan yang kaku atau dikurung secara ketat karena akan mempengaruhi mentalnya.

"Dalam mendidik anak tidak boleh kaku, tetapi harus sabar. Ada saatnya memberikan perintah yang tegas dan ada saatnya untuk lebut," ujarnya.

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013