Jakarta (ANTARA) - Praktisi kehumasan Prita Kemal Gani mengatakan Indonesia dapat meningkatkan reputasi melalui cabang olah raga unggulan yakni bulu tangkis.
 
"Melalui aktivitas olah raga, Indonesia dapat meningkatkan nation branding lewat cabang olah raga unggulannya seperti bulu tangkis, karena mampu menghasilkan atlet kelas dunia. Itu menandakan Indonesia memiliki keunggulan daya saing yang berkualitas dunia," ujar Prita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
 
Prita yang juga pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication & Business itu menjelaskan terdapat tujuh strategi diplomasi melalui peran kehumasan. Pertama, figur pemimpin. Kedua, melalui olah raga. Ketiga, pariwisata. Keempat, budaya. Kelima, diplomasi kuliner. Keenam, pendidikan. Ketujuh, keamanan dan situasi publik yang sedang tren.
 
Sementara itu, Prita Kemal Gani, sembari mengutip pernyataan Menlu RI periode 2001-2009, Hassan Wirajuda, mengatakan bahwa praktisi public relations dan diplomat memiliki peran dan tanggung jawab yang sama, yaitu untuk mendapatkan informasi dan memberikan informasi dengan baik, jelas, dan relevan.
 
“Setiap warga negara Indonesia sesungguhnya berperan sebagai diplomat dalam tanda kutip, sekaligus sebagai praktisi public relations Indonesia. Layaknya diplomat dan duta besar, semua diaspora dan mahasiswa Indonesia dituntut menjelaskan dan menjaga reputasi Indonesia dengan baik sehingga memberikan dampak positif. Salah satunya, peningkatan pariwisata, peningkatan jumlah ekspor, Investasi, dan penerimaan warga negara Indonesia di seluruh dunia,” kata Prita.
 
Pemimpin suatu negara, kata dia, memiliki 44 persen dari reputasi negaranya, menjadikan pernyataan seorang pemimpin itu dipercaya
 
Dalam bidang pariwisata, Indonesia dapat menunjukkan tujuan dan objek wisata mengenai keindahan lokal sebagai bagian dari keindahan dunia.

Keempat, diplomasi budaya merupakan hal paling mudah untuk disebarkan ke seluruh negara. Melalui film yang menggambarkan, narasi, lokasi dan tokoh dengan pesan-pesan positif antar negara. Misalnya, para influencer seperti aktor atau artis serta Youtuber memberikan kesan dan warna persahabatan antar negara.
 
Kelima, diplomasi kuliner, makanan dan jajanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat menjadi citra bangsa yang membanggakan karena dapat membangun hubungan dan promosi wisata lebih bervariasi dalam menjalankan diplomasi, seperti masakan rendang yang mendunia.
 
Keenam pendidikan, dengan memberikan pendidikan berstandar internasional dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berkelas dunia dan akhirnya membanggakan Indonesia.

Terakhir, strategi dalam bidang keamanan dan situasi publik, bagaimana negara mampu mengatasi keamanan dan ketertibannya sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan citra masyarakat yang aman dan damai.
 
Konsul Jenderal RI San Francisco, Prasetyo Hadi, mengatakan materi kehumasan diperlukan untuk penguatan kembali diplomasi di tengah disrupsi teknologi yang banyak memberikan ketidakpastian, sehingga dapat diadopsi menjadi bagian dari standar kebijakan diplomasi luar negeri Indonesia.

Baca juga: Praktisi: Humas berperan tangani krisis internal perusahaan

Baca juga: Menkominfo minta PR dukung program pemilu damai dan pemindahan IKN

Baca juga: Pakar ungkap tantangan humas di era kecerdasan buatan
 

Pewarta: Indriani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023