Kegiatan bersih-bersih pantai ini bertujuan membawa BUMN untuk mencintai lingkungan dengan gerakan ambil sampah
Padang (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun kesadaran milenial dan insan BUMN di Tanah Air lewat aksi bersih-bersih sampah di Pantai Padang, Sumatera Barat.

"Kegiatan bersih-bersih pantai ini bertujuan membawa BUMN untuk mencintai lingkungan dengan gerakan ambil sampah," kata Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Padang, Minggu.

Lewat gerakan peduli terhadap lingkungan tersebut, Kementerian BUMN berharap dapat membangun kesadaran milenial di Tanah Air agar semakin peduli pada lingkungan, khususnya mengenai sampah.

"Gerakan bersih-bersih sampah plastik ini salah satu fokus Pak Menteri BUMN Erick Thohir," ujar dia.

Ia berharap gagasan bersih-bersih sampah tersebut dijalankan secara konsisten oleh PT Semen Padang dan BUMN lainnya di Kota Padang termasuk di daerah lainnya. Hal itu misalnya dapat dimulai dari lingkungan perkantoran seperti memilah sampah plastik, kertas dan sebagainya.

Kegiatan bersih-bersih pantai yang mengusung tema "BUMN Environmental Movement" tersebut berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) PlusTik. Sekitar 500 kilogram sampah plastik, styrofoam atau gabus sintetis, kain kertas dan sampah jenis lain yang sulit terurai berhasil dikumpulkan.

Sampah yang dikumpulkan selanjutnya diserahkan ke Pegadaian untuk didaur ulang oleh perusahaan rintisan PlusTik menjadi paving block, tas belanja pengganti tas plastik, sampai phone holder.

Pantai Padang merupakan lokasi Ke-13 yang dijadikan sebagai tempat digelarnya kegiatan bersih-bersih pantai. Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Medan, Lombok, Bandung, Manado, dan Makassar.

Sementara itu, Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan perusahaan tersebut mendukung penuh gerakan bersih-bersih pantai. Hal itu sejalan dengan kepedulian Semen Padang terhadap sampah di Kota Padang. Bahkan, Semen Padang telah meluncurkan program yang disebut Nabuang Sarok berbasis aplikasi.

"Nabuang Sarok ini telah dimanfaatkan masyarakat termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengatasi persoalan sampah di laut dan di pantai," ujarnya.

Baca juga: BUMN resmikan BSE sebagai akselerasi peningkatan kompetensi

Baca juga: Kementerian BUMN sebut 79 dari 88 proyek strategis telah dirampungkan

Baca juga: Laba bersih BUMN semester I 2023 capai Rp183,9 triliun

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023