Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan adanya perombakan perwira tinggi (pati) di lingkungan Polri tidak mempengaruhi bursa calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

"Sejauh ini nama-nama yang kena perombakan itu tidak akan atau belum mempengaruhi sebelas nama ini," kata Adrianus usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pati di Mabes Polri Jakarta, Kamis.

Dikatakan Adrianus, lembaga pengawas kepolisian itu memperkirakan ada sebelas nama calon yang akan diajukan kepada Presiden awal Juli nanti. Kesebelas nama itu terdiri dari tiga jenderal bintang tiga, dan delapan jenderal bintang dua.

Terkait apakah nanti ada nama baru dari pati, termasuk sejumlah kapolda yang masuk dalam perombakan itu, pihaknya tentu akan kembali mewawancarai calon baru tersebut.

"Kalau misalnya ada yang mempengaruhi ya kita akan tanya lagi," ujarnya.

Namun, profesor kriminologi itu juga menekankan pihaknya tidak bisa memberikan keputusan dan hanya berada dalam posisi untuk membantu Presiden dalam menentukan pilihan calon Kapolri.

Diakui Adrianus, hari ini Kompolnas bertemu dengan Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman. Keduanya merupakan salah dua dari tiga calon kuat dalam bursa calon kapolri, di samping Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan.

Meski tidak secara gamblang menyebutkan pertemuan itu sebagai salah satu tahapan dalam rencana penggantian Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Adrianus berkilah pertemuannya dilakukan untuk mencari masukan demi masa depan Polri.

Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan bahwa pelantikan Kapolri baru akan dilangsungkan Agustus, berbarengan dengan pergantian Panglima TNI.

Rencana penggantian Kapolri telah bergulir sejak April lalu saat Presiden menyebutkan bahwa akan mempercepat masa pensiun Jenderal Timur Pradopo yang seharusnya Januari 2014 menjadi Agustus 2013 guna pengamanan Pemilu.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013