Mataram (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan (Fatepa) Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengolah minuman tradisional serbat jahe khas Lombok menjadi bahan tambahan pembuatan es krim (ice Seja)

"Serbat jahe merupakan minuman tradisional menyehatkan dari racikan rempah jahe merah, jahe putih, kayu manis, dan cabe rawit merah. Manfaatnya banyak, hanya saja kalah saing dengan minuman modern," kata Nur Afni Rezkika, ketua tim ice seja, di Mataram, Selasa.

Kiki, sapaan akrabnya, mengatakan serbat jahe memiliki berbagai macam manfaat di antaranya untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi rasa pegal, mengobati masuk angin, serta menambah stamina.

Ada senyawa seperti gingerol, shogaol, dan gingeron dalam jahe yang berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan respon imun (immunomodulator) dalam tubuh.

Baca juga: Mahasiswa Unram manfaatkan limbah kulit jeruk menjadi inhaler

Baca juga: Mahasiswa Unram buat inovasi filamen printer 3D berbasis limbah


"Karena kandungan dan manfaatnya yang banyak ini, kami jadi tergerak untuk melakukan inovasi dalam bentuk produk minuman yang lebih modern seperti es krim," katanya.

Kiki menyebut, bersama dengan ketiga rekannya yakni Husnul Wati, Rizkika Ananda Mbele, dan M Aidil Febriandito, mereka telah melakukan pengujian untuk memastikan keberadaan komponen senyawa aktif seperti antioksidan, sekaligus uji kandungan gizi yang terdapat dalam produk mereka.

"Target selanjutnya, kami berencana ingin membuat ice seja ini dalam versi bubuk guna meningkatkan ekspansi pemasaran, termasuk menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Lombok," katanya.

Sejauh ini, produk dengan dua varian rasa yakni original dan cookies itu, sudah dipasarkan secara daring dan luring termasuk mengikuti beberapa kegiatan seperti bazar kampus, juga masuk ke NTB Mall dan MotoGP.

Senada dengan hal itu, dosen pembimbing Ice Seja, Tri Isti Rahayu berharap produk yang dibuat anak didiknya itu mampu memenuhi keinginan masyarakat akan es krim yang enak dan sehat.

"Yang terpenting juga bisa berstandar  internasional agar jangkauan pasarnya lebih luas seperti keinginan anak-anak," katanya.*

Baca juga: Mengajak mahasiswa mengenali 'pinjol' lebih dalam

Baca juga: Unram ingatkan mahasiswa jangan sampai terjerat pinjol

Pewarta: Riza Fahriza*Magang Unram
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023