Jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 meningkat 20,9 persen yoy dari sebelumnya 12,9 juta user menjadi 15,6 juta user
Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan nilai transaksi BNI Mobile Banking meningkat 53,6 persen per September 2023 secara year on year (yoy) mencapai Rp874 triliun.

"Jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 meningkat 20,9 persen yoy dari sebelumnya 12,9 juta user menjadi 15,6 juta user," kata Adi dalam konferensi pers yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.

Adi juga menuturkan jumlah transaksi BNI Mobile Banking tumbuh sebesar 75,3 persen yoy per September 2023 menjadi 738 juta transaksi.

"Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah ritel yang andal dan mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah, mulai dari transaksi pembayaran, investasi, bahkan beyond banking, terutama lifestyle," ujarnya.

Baca juga: BNI salurkan pembiayaan segmen UMKM sebesar Rp118,3 triliun

BNI terus memperluas layanan dengan mengoptimalkan ekosistem BNI Group, membangun kemitraan strategis, terutama dalam mengoptimalkan ekosistem transaksi mitra korporasi dalam negeri hingga mitra global untuk menjawab kebutuhan nasabah di era digital banking saat ini.

Lebih lanjut Adi mengatakan sampai dengan September 2023, jumlah pengguna layanan Cash Management BNI (BNIDirect) tercatat meningkat 24,9 persen yoy dari 122.100 user menjadi 152.600 user.

Selain itu, volume transaksi BNIDirect tumbuh 17,2 persen yoy atau setara Rp5.017 triliun, dan diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 37,9 persen yoy menjadi 745 juta transaksi.

"Peningkatan transaksi tersebut didorong oleh berbagai fitur unggulan seperti payment management, collection management, liquidity management, value chain management, dan open banking solution," ujarnya.

Baca juga: Kredit segmen konsumer BNI tumbuh 12,7 persen jadi Rp119,5 triliun

Baca juga: BNI peroleh laba bersih Rp15,8 triliun per September 2023

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023