Jakarta (ANTARA) - Changi Airport membuka kembali Terminal 2 (T2) lebih cepat dari jadwal untuk memulihkan kembali operasional empat terminal sekaligus menyambut kedatangan wisatawan asal Indonesia.

T2 akan menghadirkan pengalaman baru dan fasilitas mutakhir yang mengintegrasikan suasana terminal modern, terinspirasi dari alam dengan pengalaman digital dan teknologi inovatif yang imersif, dengan adanya The Wonderfall dan Dreamscape.

Programme Director Terminal 2 Expansion Project Changi Airport Group Tan Lye Teck dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan pembukaan kembali T2 usai proyek perluasan ini akan memberikan inovasi dan layanan terbaik, termasuk dalam tren ritel dan kuliner.

"Dengan adanya perluasan T2, kami berupaya meningkatkan pengalaman wisatawan dengan mengintegrasikan suasana terminal modern yang terinspirasi dari alam, dengan pengalaman digital yang imersif, teknologi inovatif, serta konsep ritel dan kuliner transformatif yang menciptakan nuansa tempat yang spesial," ujarnya.

Proyek ekspansi T2 telah menambah ruang seluas 21.000 m2 untuk menempatkan infrastruktur tambahan, sistem baru, dan lebih banyak pilihan belanja bagi para penumpang maupun pengunjung terminal.

Di aula keberangkatan T2, kini terdapat The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, menampilkan keindahan alam dengan air terjun megah yang mengalir di atas batu-batu megalitik.

Baca juga: Bandara Changi hadiahi pria Indonesia miliaran rupiah

Di dalam area transit, terdapat taman baru - Dreamscape, yang memesona dengan rangkaian tanaman menawan di tengah latar belakang yang ditata dengan cermat, dihidupkan dengan kemegahan 'langit digital' yang dapat berubah warna di waktu tertentu.
 
The Wonderwall, di Terminal 2 (T2) Changi Airport usai selesainya proyek revitalisasi (ANTARA/HO-Changi Airport)

 
T2 menganut filosofi kemegahan alam, mulai dari desain langit-langit nan alami hingga desain dinding, pola karpet, dan pilihan tampilan hortikultura, elemen alam dipadukan dengan indah di seluruh terminal.

Selain itu, warna hijau alam yang dihiasi beragam tanaman, menciptakan suasana tenteram nan menyejukkan, menumbuhkan rasa tenang dan rileks bagi wisatawan dan pengunjung ruang publik T2.

Selanjutnya, area transit juga menawarkan TV Lounge bagi wisatawan untuk menikmati acara olahraga terkini dan program TV di layar LED besar. Bagi anak-anak, 2 Bears Hideout menawarkan pengalaman bermain yang menarik dan penuh petualangan.

Terdapat juga, The Gourmet Garden, area makan unik dengan pemandangan apron yang menakjubkan dan dedaunan indah yang menggantung di langit-langit, mengundang wisatawan untuk mencari cita rasa khas Singapura.

Changi Airport juga meningkatkan pengalaman perjalanan di T2 dengan serangkaian inovasi, yang mencakup Fast and Seamless Travel (FAST) untuk penggunaan umum (common use), peningkatan otomatisasi kios check-in dan mesin penyerahan bagasi.
 
The Gourmet Garden, area makan unik dengan pemandangan apron yang menakjubkan di Terminal 2 (T2) Changi Airport (ANTARA/HO-Changi Airport)


Melalui fasilitas Automated Clearance Initiative, penumpang dengan paspor biometrik yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan jalur imigrasi otomatis ketika tiba di Changi Airport.

Sebagai catatan, T2 adalah terminal pertama di Changi yang memperkenalkan Special Assistance Lanes otomatis di imigrasi kedatangan dan keberangkatan bagi penyandang disabilitas dan anak-anak. Kemudian, sistem penyimpanan bagasi awal telah sepenuhnya otomatis dengan kemampuan menyimpan hingga 2.400 tas secara bersamaan.

Proyek ekspansi T2 diharapkan mampu meningkatkan total kapasitas Changi Airport sebesar 5 mppa (million passengers per annum) menjadi 90 mppa. Rampungnya T2 dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas, sebagai upaya mengantisipasi pemulihan penuh wisatawan pra-COVID di tahun 2024.

Pada September 2023, jumlah penumpang dari Indonesia ke Singapura maupun sebaliknya telah pulih ke angka 84 persen dari sebelum era pandemi. Jumlah itu meningkat dari periode 2022, yang hanya pulih sebesar 40 persen.

Pada Oktober 2023, Changi telah terhubung dengan 10 kota di Indonesia melalui delapan maskapai penerbangan, termasuk Batik Air, Citilink, dan Garuda Indonesia, serta maskapai internasional seperti Indonesia AirAsia, Jetstar Asia Airways, KLM Royal Dutch Airlines, Scoot dan Singapore Airlines yang melayani 424 penerbangan mingguan Singapura dan Indonesia.

Selain itu, Jakarta merupakan rute internasional tersibuk kedua di Asia Tenggara dan kedelapan di dunia, memiliki delapan maskapai penerbangan yang melayani 189 penerbangan mingguan antara Singapura dan Jakarta.

Baca juga: AirAsia kembali beroperasi di Terminal 4 Bandara Changi Singapura

Baca juga: AP II dan Changi Airport Group jajaki kolaborasi pemulihan penerbangan

Baca juga: Komunitas Changi Airport sumbang konsentrator oksigen untuk Indonesia

Pewarta: Satyagraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023