Depok (ANTARA) - Co-founder and Chief Compliance Officer of Reku, Robby mengatakan pengguna aset Crypto di Indonesia mencapai 18 juta.

Hal tersebut dikatakan oleh Robby dalam acara diskusi tentang teknologi blockchain, yang digelar oleh 21 Bridges Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Depok, Kamis.

Tampil sebagai pembicara adalah Founder of Indonesia Blockchain Association Yos Adiguna Ginting,

Chief Operating Officer of Reku Jesse Choi Co-founder and Chief Compliance Officer of Reku, Robby dan Founder and Chair of the Web3 Society at United World College in South East Asia Christopher.

Dengan tema “Blockchain Technology Through The Lens of 3 Generations: How to Prepare Young People to Adapt with the Development of Digital Economy”.

Baca juga: Wamendag sambut starup perdagangan digital sinergi komunitas kripto

"Perkembangan pengguna blockchain saat ini sangat menggembirakan dengan pengguna aset crypto sudah mencapai 18 juta di seluruh Indonesia," katanya.

Robby berharap para pengguna baru blockchain mengikuti perkembangan literasi .

"Kami telah menyiapkan literasi bersama-sama kampus.Mudah-mudahan bisa menjadi pandangan yang baik," katanya.

Robby juga menjelaskan tentang regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu bursa sebagai tempat pencatatan transaksi aset crypto di Indonesia, kliring dan kustodian," jelasnya.

Rabby juga menjelaskan bahwa tahun politik 2024 tidak akan mempengaruhi perkembangan transaksi aset crypto.

Baca juga: OJK: Jumlah investor kripto naik, tapi nilai transaksi turun

"Saya yakin pilpres 2024 tak akan bersinggungan dengan perkembangan crypto," jelasnya.

Sementara itu Founder of Indonesia Blockchain Association Yos Adiguna Ginting mengatakan menyongsong era digital yang makin merasuk ke semua sektor kehidupan bersama, dan memandang perlunya masyarakat dan generasi muda memahami arah perkembangan dan dinamika ekonomi digital yang esensial khususnya.

"Selama kita mau belajar dan mau mencoba maka kita akan sama alami kemajuan dengan belahan bumi manapun" katanya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023