Saat Ramadhan nanti diprediksi bakal terjadi kenaikan pengiriman barang sebanyak 150 persen dari biasanya atau menembus berat 5 ton per hari,"
Palembang (ANTARA News) - Perusahaan jasa pengiriman barang PT Titipan Kilat memilih tidak menaikkan harga, meskipun akhirnya pemerintah dan DPR sepakat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak jenis premium dan solar, kata Ditektur PT Tiki Cabang Palembang Haris Jumadi.

"Perusahaan memilih tidak menaikkan harga karena bahan bakar hanya salah satu komponen produksi, yakni 90 persen pengiriman dilakukan dengan pesawat udara atau tidak melalui jalur udara," kata Haris di Palembang, Senin, menanggapi rencana kenaikan harga BBM yang akan ketok palu di DPR pada hari ini.

Ia mengemukakan, persentase biaya bahan bakar hanya 10 persen dari total pengeluaran untuk pengiriman suatu barang, sehingga perusahaan memilih untuk tidak memberatkan konsumen.

"Perusahaan mendukung kebijakan pemerintah karena secara nyata subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) telah menggerus neraca perdagangan dalam negeri," ujarnya.

Terkait dengan harga atau biaya pengiriman barang selama Ramadhan dan Hari Raya, ia menerangkan, justru perusahaannya mengeluarkan tarif khusus di bawah rata-rata yakni dengan kisaran Rp8.000 per pengiriman barang.

Namun, produk ekonomis itu mengharuskan konsumen mengirimkan barang dengan batas minimal seberat 5 kilogram.

"Perbedaannya dari segi masa waktu pengiriman barang, jika reguler dengan biaya Rp12.000 dalam dua hari untuk tiba dari Palembang ke Jakarta, tapi paket ekonomis membutuhkan empat hari," katanya.

Terkait dengan potensi bisnis pengiriman barang di Sumsel, menurutnya cukup menjanjikan karena daerah ini menjadi kawasan perdagangan baru di Sumatera, meski belum seaktif Kota Batam dan Medan sehingga menempati urutan 15 di Indonesia.

Kantor Cabang Palembang sendiri meraup omset sekitar Rp800 juta per bulan dengan 1.200 pengiriman barang setiap hari atau sekitar 2 ton.

"Saat Ramadhan nanti diprediksi bakal terjadi kenaikan pengiriman barang sebanyak 150 persen dari biasanya atau menembus berat 5 ton per hari," ujarnya.

Ia menambahkan, jasa pengiriman tersebut merupakan perusahaan nasional yang memegang 50 persen bisnis pengiriman barang di Indonesia, untuk kriteria kurir dengan memiliki jaringan di 7.500 kota dan 200 negara.

Sementara, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM masih dalam pembahasan di DPR RI dan akan diambil keputusan final pada hari ini.

Harga premium direncanakan naik dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.500/liter, sedangkan harga solar naik dari Rp4.500/liter menjadi Rp5.500/liter.

(KR-DLY/M033)

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013