Brussel (ANTARA) - Badai Ciaran menghantam beberapa negara di Eropa pada Kamis (2/11) hingga menyebabkan banyak korban jiwa dan luka berjatuhan, sekolah-sekolah ditutup, dan infrastruktur rusak.

Saat angin kencang berembus dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam, sebuah pohon tumbang dan menimpa dua orang pejalan kaki di sebuah taman di Kota Ghent, Belgia, 50 kilometer di sebelah barat laut ibu kota Brussel, menewaskan satu orang dan mengakibatkan satu orang lainnya mengalami patah kaki, demikian dikonfirmasi oleh kepolisian setempat.

Kecelakaan lain yang dipicu oleh badai di kota yang sama menewaskan seorang anak berusia lima tahun, kata polisi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Di Prancis, cuaca buruk menyebabkan dua kematian, yakni seorang pengemudi truk dan seorang pria yang terjatuh dari balkonnya di tengah angin kencang.

Belanda melaporkan sedikitnya satu kematian akibat pohon tumbang di Venray, sebuah kota kecil di Provinsi Limburg, Belanda, demikian dilaporkan media setempat.

Disebutkan bahwa beberapa orang terluka dalam insiden serupa.

Angin kencang juga menumbangkan pepohonan di Madrid, ibu kota Spanyol, menewaskan seorang wanita dan melukai tiga orang lainnya, kata brigade pemadam kebakaran di kota tersebut.

Pemadam kebakaran di Madrid menerima 607 laporan kerusakan akibat angin, dan merespons 124 insiden antara tengah malam hingga pukul 13.00 waktu setempat.

Otoritas kota menutup semua taman di Madrid pada Kamis karena alasan keamanan.

Pada Kamis, angin kencang dan hujan mengganggu lalu lintas udara, laut, dan kereta di beberapa kota di Eropa, menyebabkan pembatalan penerbangan di Spanyol dan Belanda, memicu penutupan beberapa terminal di Pelabuhan Rotterdam, dan memperlambat perjalanan kereta di seluruh Belgia.

Di Prancis, Badai Ciaran berdampak terhadap menara sinyal dan membuat komunikasi seluler terputus bagi sedikitnya satu juta pelanggan.

Sementara itu, badai tersebut merusak jaringan pasokan listrik di Inggris dan Prancis, menyebabkan ribuan rumah tidak memperoleh aliran listrik.

Hingga Kamis pukul 18.00, lebih dari 684.000 rumah tangga di Brittany dan Normandia, Prancis, masih menunggu pemulihan pasokan listrik.

Di Inggris, pasokan listrik di wilayah Devon dan Cornwall, Sussex, Surrey, dan Kepulauan Channel terdampak oleh angin kencang dan hujan lebat, ungkap UK Power Networks.

Lebih dari 300 sekolah di Inggris bagian selatan telah ditutup dengan adanya peringatan bahwa badai tersebut berpotensi mematikan. Beberapa sekolah akan tetap tutup pada hari Jumat.

Sekitar 40 orang di Jersey dievakuasi setelah rumah mereka rusak, karena kecepatan angin mencapai sekitar 167 km per jam di pulau itu.

"Kami masih menerima banyak panggilan telepon dan bekerja sama dengan para mitra untuk menilai kondisi jalan. Kami mohon untuk tetap tinggal di dalam rumah kecuali jika perjalanan Anda sangat penting," kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jersey.

Berbagai foto dan video yang diunggah secara daring menunjukkan sejumlah jalan yang terblokir akibat pohon tumbang, atap rumah yang ambruk, dan jendela yang pecah akibat terpaan badai.

Badai Ciaran telah mencatat rekor baru untuk tekanan permukaan laut terendah yang tercatat di Inggris dan Wales pada bulan November, menurut Met Office, badan meteorologi nasional negara tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023