LeBron James menutup pertandingan dengan torehan triple double (32 angka, 11 assist, dan 10 rebound), meskipun gagal memasukkan 12 lemparan pertamanya...
Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan berlangsung ketat dimenangkan Miami Heat 103-100, melalui babak perpanjangan waktu setelah pada waktu reguler kedudukan imbang 95-95, di Miami, Rabu WIB.

LeBron James menutup pertandingan dengan torehan triple double (32 angka, 11 assist, dan 10 rebound), meskipun gagal memasukkan 12 lemparan pertamanya di awal pertandingan.


Pemain utama

San Antonio selaku tim tamu, menurunkan pemain utama (starting lineup) tidak berbeda dengan susunan saat Game 5. Kawhi Leonard di posisi power forward, Manu Ginobili (small forward), Tim Duncan (center), Danny Green (shooting guard), Tony Parker (point guard).

Miami Heat selaku tuan rumah juga tetap pada komposisi pemain utama seperti Game 5. LeBron James di posisi power forward, Mike Miller (small forward), Chris Bosh (center), Dwyane Wade (shooting guard), dan Mario Chalmers  (point guard).


Kuarter 1

Setelah memperoleh permainan cantik dari Manu Ginobili di Game 5, Spurs memimpin seri perolehan angka dengan kedudukan 3-2 dan hanya membutuhkan satu kemenangan untuk meraih juara NBA.

San Antonio Spurs tampil sebagai tim tamu mendapatkan usaha luar biasa di awal pertandingan Game 6 melalui Tim Duncan. Ia menjaringkan keseluruhan 6 lemparan pertamanya (12 angka) di pertandingan itu, dan  mendominasi permainan Spurs seperti saat memenangkan 4 titel NBA medio tahun 1999-2007.

Sementara itu di pihak Miami Heat, penampilan cemerlang Mario Chalmers yang menghasilkan 10 angka, 5 masuk dari 7 usaha lemparan lapangan, membawa Miami unggul 27-25 di kuarter 1.



Kuarter 2

Dua mesin angka Miami (James dan Wade) terlihat belum pada performa terbaiknya sampai dengan awal kuarter 2. Tetapi James mampu berperan sebagai pengatur serangan dengan mencetak 5 assist saat memasuki kuarter 2.

Pemain terbaik NBA musim ini, terlihat belum bermain lepas karena dia gagal menjaringkan 12 lemparan sampai dengan paruh pertama selesai. Wade juga hanya menghasilkan 6 angka sampai dengan paruh pertama usai.

Sementara, Tim Duncan bermain sangat percaya diri. Ia menambahkan 13 angka  di kuarter 2 dan total meraih 7 rebound saat menutup paruh pertama Game 6 dengan keunggulan Spurs 50-44.



Kuarter 3


Pertandingan berlangsung menjadi lebih ketat, dan banyak terjadi pelanggaran di kuarter ini. Total 15 angka dihasilkan hanya dari lemparan bebas (10 angka Spurs, 5 angka Heat). James yang belum kunjung menemukan performanya sering menjadi sasaran pelanggaran, total angkanya di kuarter 3 ini dari lemparan bebas.

Akan tetapi Wade mampu menjadi motor pencetak angka dengan 6 angka di kuarter ini.

Sementara itu permainan Tim Duncan mulai menurun, akan tetapi Tony Parker muncul sebagai mesin angka Spurs. Parker mencetak 7 angka di kuarter 3.

Spurs menutup kuarter 3 dengan kedudukan 75-65 atas Heat.



Kuarter 4


Penjagaan ketat terhadap Tim Duncan membuatnya tidak mencetak satu angkapun di kuarter 4. Rotasi antara Miller dan James untuk penjagaan ganda (double team) dan menghasilkan 2 blockshot terhadap Duncan.

Sementara Miami mencoba mengejar ketinggalan melalui lemparan jarak jauh, dan aksi terobosan James.

James mencetak 16 angka di kuarter 4 untuk mengejar defisit 10 angka. Ia menjaringkan 8 angka berturut-turut dan sebuah kontribusi bagi timnya untuk mendekati perolehan angka Spurs 80-82, di waktu 07:08.

Selain itu, 4 lemparan tiga angka mampu dijaringkan Heat di kuarter ini, termasuk lemparan Ray Allen di sisa waktu 5,2 detik untuk menyamakan kedudukan 95-95.

Pertandingan menjadi sangat ketat menjelang akhir kuarter 4. Parker sempat hampir membuat Spurs meraih kemenangan dengan sebuah lemparan tiga angka dan layup. Kemudian tiga lemparan bebas Ginobili di sisa waktu 28 detik kuarter 4 membuat keunggulan Spurs menjadi 94-89.

Juara bertahan mengejar ketinggalan 94-89 dengan sisa waktu 28 detik, James menjaringkan sebuah lemparan tiga angka di sisa waktu 20 detik dan Allen menjaringkan tiga angka lagi di sisa waktu 5,2 detik untuk memaksakan perpanjangan waktu (overtime)di kedudukan imbang 95-95.



Perpanjangan waktu (Overtime)

Leonard yang gagal mengeksekusi 1 dari 2 kesempatan lemparan bebas, membuka permainan dengan sebuah layup. Leonard total mencetak 22 angka, 11 rebound di pertandingan ini.

James yang diharapkan mampu menjadi motor kemenangan Heat di partai final NBA ini, menjalankan perannya sebagai playmaker. Ia mencetak triple double dengan total 32 angka, 11 assist, dan 10 rebound.

Tekanan pertandingan di Game 6 ini begitu tinggi, ini yang membuat Spurs gagal memanfaatkan banyak peluang lemparan bebas di saat penting.

Parker gagal memasukkan sebuah lemparan bebas saat Spurs unggul 100-97 di sisa waktu 02:42. Parker total mencetak 19 angka, dan 8 assist.

Hal ini dimanfaatkan Heat untuk membalikkan keadaan menjadi 101-100 melalui lemparan Allen dan James saat sisa waktu 01:43.

Spurs kembali gagal mengkonversi 5 posisi serangnya, dan membuat kesalahan turnover sebanyak 5 kali di saat genting. Termasuk dua blockshot yang dilakukan Bosh terhadap Parker dan lemparan tiga angka Danny Green di akhir babak overtime.

Bosh tampil luar biasa di pertahanan Miami Heat, menghasilkan 2 blockshot saat moment penting, 3 steal, dan 11 rebound.

Dua lemparan bebas Ray Allen menutup kemenangan di Game 6 dengan 103-100, dan memaksakan Final NBA dilangsungkan hingga Game 7. Allen mencetak total 9 angka dan lemparan-lemparan penting di momen yang menentukan. Demikian laporan pertandingan yang dirilis situs nba.com.

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013