Jakarta (ANTARA) -
Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto
Kramat Jati masih fokus menyembuhkan kondisi fisik NP untuk mengungkap kasus penemuan dua jenazah di Koja, Jakarta Utara.

NP merupakan istri dari H (50) dan ibu dari A (2). Jenazah H dan A ditemukan membusuk di Jalan Balai Rakyat V Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
 
"Tim medis perbaiki dulu kondisi fisiknya NP sebelum psikiater menyembuhkan kondisi psikisnya," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, NP tidak mendapat asupan makan sehingga mengalami penurunan hemoglobin atau sel darah merah pada saat penemuan mayat suami dan anaknya.
 
Pemeriksaan terhadap NP diperlukan kehati-hatian karena NP merupakan saksi kunci yang dapat mengungkap kematian suami dan anaknya tersebut.

Baca juga: Kondisi istri dalam kasus kematian ayah dan anak di Koja masih lemah
 
Dia menuturkan, bila fisik NP sudah lebih baik, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan secara kejiwaan.
 
"Jadi seminggu ini fisiknya dulu diperbaiki, kalau kondisinya baik itu baru ke psikiatrinya. Dokternya itu punya SOP yang tujuannya agar NP bisa membuka apa yang dilihat," katanya.

Itu penting jangan sampe fisiknya masih sakit lalu psikisnya belum diperiksa dan lainnya. "Jadi tahapannya fisik dulu," ujarnya.
 
RS Polri pun akan mengusulkan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Utara agar pemeriksaan NP, untuk mengusut kematian suami dan anaknya, berbarengan dengan psikiater yang memeriksa wanita berusia 40 tahun tersebut.

Baca juga: Polisi libatkan UI ungkap penyebab kematian ayah dan anak di Koja
 
Pemeriksaan itu dilakukan berbarengan agar kondisi kejiwaan NP tidak terganggu lagi.
 
"Mungkin nanti kita usulkan kepada penyidik bagaimana, misalnya, bareng-bareng antara dokter psikiatri ini sama mereka, kita fasilitasi di sini," kata Hariyanto.
 
Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara melibatkan tim ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia dalam melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang ketiga kali untuk membantu penyelidikan mengungkap kematian ayah dan anak di Koja.

Baca juga: Polisi ungkap usia kematian berbeda dari hasil otopsi ayah dan anak
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh kepada wartawan di Jalan Balai Rakyat V, Jakarta Utara, Selasa (1/11) mengatakan, tim ahli UI tersebut bekerjasama dengan tim gabungan ahli hispatologi forensik dan ahli  toksikologi forensik.

Selain itu tim identifikasi dan tim gabungan  Reskrim Polres Jakarta Utara beserta Kepolisian Sektor Koja.
 
Penyebab tewasnya bapak dan anak yang jenazahnya ditemukan di kediamannya, Jalan Balai Rakyat V Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, diungkap lewat berbagai metode saintifik oleh pihak penyelidik karena dugaan penyebab kematian tersebut hingga kini masih belum diketahui.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023